PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Minggu, 11 Januari 2009 Kabar Pelayanan




Salam sejahtera

Keadaan saat ini
Hari ini saya bersyukur kepada TUHAN karena kehidupan yang masih terus berlanjut.
Kabar pelayanan saya di Kambodia tetap berlangsung dengan baik.

Saat ini kami sedang mendapat kunjungan 1 tim Boot Camp Australia. Mereka berjumlah  9 orang termasuk leader. Mereka adalah tim kerja dan projek mereka adalah membantu menyelesaikan pembangunan kampus BMW Cambodia.

Teen Mission Cambodia hanya memiliki 2 staf yaitu saya (Akhim) dan Philip orang Cambodia. Komunikasi kami setiap hari menggunakan bahasa Inggris yang tidak begitu baik gramarnya tetapi kami saling mengerti satu dengan yang lain. Saya belum fasih bicara bahasa Khmer. Karena sibuk, saya tidak melanjutkan kelas bahasa Khmer. Setelah tim ini pulang ke Australia tanggal  18 Januari 2009 saya akan melanjutkan belajar Bahasa Khmer yang sempat tertunda.

Kegiatan harian
Kegiatan harian saya disini adalah bekerja menyelesaikan pembangunan Kampus. Jadi saat ini saya bekerja bersama tim Aus.
Disamping itu teman-teman missionaries di gereja (Christian International Fellowship of Siem Riep) seringkali mengajak saya pelayanan keluar bersama, jadi seringkali saya juga berkesempatan pelayanan keluar.
Misalnya Natal ini saya diajak ikut bergabung dengan tim Chrismast Carol untuk bernyanyi ke beberapa Hotel, rumah dan gereja untuk menggalang dana bagi pelayanan mereka di pusat rehabilitasi Narkoba.
Saya juga terlibat di pelayanan gereja (Christian International Fellowship of Siem Riep) sebagai pemusik (gitar) saat ibadah umum, untuk ini kami memiliki jadwal latihan.
Bergabung dengan missionaries lain dalam pelayanan sangat menyenangkan, karena bisa mencegah kebosanan rutinitas harian dikampus yang hanya bekerja bangunan setiap harinya. Disamping itu secara pribadi juga agak sedikit masalah karena bahasa Inggris saya tidak fasih sehingga agak sulit komunikasi. Tetapi mereka mengerti.
Tanggal 14 December 2008 kemarin, saya diundang khotbah di perayaan Natal pemuda di sebuah gereja Khmer di Phnom Pehn. Saya berkhotbah dalam bahasa Inggris yang minim dan Philip menterjemahkannya, khotbah berlangsung selama 15 menit; saya berbicara tentang Yohanes 8:12; Yesus adalah terang dunia, datang ke dunia yang gelap, setiap orang yang tinggal didunia tinggal dalam kegelapan (dosa) dan membutuhkan Yesus.
Perayaan Natal ini merupakan sarana penginjilan, yang hadir sekitar k.l 200 anak muda dan 50% adalah non Kristen. Pemerintah Cambodia membuat peraturan yang melarang penginjilan sehingga pada perayaan Gerejawi seperti Natal, Paskah atau Bible Camp dll merupakan sarana penginjilan. Setiap anak muda gereja diberi tanggungjawab untuk mengundang minimal 1 orang teman non Kristen untuk hadir disetiap kegiatan tersebut.

Beberapa hal penting
Visa saya saat ini sampai bulan Maret dan setelah itu akan diperpanjang lagi rencananya sampai 1 tahun jika TUHAN menghendaki maka IA akan menyediakan dana untuk perpanjangan visa sebanyak $ 265. Saya juga dapat menyetir mobil dan sepeda motor disini karena telah memiliki SIM Cambodia, saat ini sedang menunggu SIM permanent, sehingga masih menggunakan SIM sementara. Menunggu biro jasa menyelesaikan pengurusan SIM ini. Untuk bepergian dalam kota, saya juga sering menggunakan sepeda dayung, lebih murah, simple, sehat dan tidak terlalu melelahkan.
Lalu lintas disini sangat semrawut tidak beraturan, setiap orang mengendarai kendaraan sesuka hati mereka dan tidak mematuhi tata cara mengendarai kendaraan dengan benar. Karena itu salah satu tantangan terbesar saya disini adalah ketika berada dijalan, saya seringkali cepat marah karena lalu lintas yang semrawut. Polisi seringkali tidak mempedulikan pengendara bermotor yang salah. Dalam semua keadaan tersebut, saya tetap berusaha untuk tetap mengendarai kendaraan dengan cara yang benar. 2 hal penting yang saya ingat dalam hal ini: 1. Menjadi teladan kepada orang Cambodia, secara khusus kepada teman staf saya yang juga salah dengan cara dia mengendarai kendaraan. 2. menjaga diri supaya tidak terpengaruh dengan pola hidup / cara mengendarai kendaraan yang salah.

Dalam jangka waktu yang sangat singkat menurut saya, saya telah mengenal banyak hamba TUHAN disini, saya sangat terpesona dengan cara TUHAN bekerja dalam hidup dan pelayanan saya. DIA memperlengkapi saya dengan semua yang saya perlukan bagi pelayanan ini.

Rencana pelayanan tahun ini’ 2009
Focus kami tahun ini adalah promosi bulan February-Juli 2009 lalu Boot Camp bulan Agustus 2009 dan BMW akan mulai bulan September 2009. Bagi saya Teen Missions Cambodia seperti memulai pelayanan dari nol. Karena itu dukunglah kami selalu dalam doa, agar TUHAN membuka pintu selebar-lebarnya bagi pekerjaanNYA disini.
Dalam doa-doa saya, saya membayangkan TUHAN memanggil sebanyak mungkin anak muda Cambodia untuk datang ke Teen Missions Cambodia, seperti yang IA lakukan di Indonesia.
Berdoalah agar TUHAN memanggil sebanyak mungkin anak muda untuk dilatih menjadi missionaries di dalam maupun luar negri sehingga suatu saat nanti Teen Missions Cambodia juga mengutus missionaries keluar seperti TMIndonesia mengutus saya dan teman yang lain.
Saya tidak tahu kapan waktunya TUHAN memanggil anak muda Cambodia tetapi saya tahu bahwa saya harus mulai berdoa untuk hal ini. Karena itu berdoalah bersama saya.
Hati saya sungguh berdebar apabila mengingat pemimpin saya di Indonesia mengucapkan ayat Matius 28:19-20 “… pergi …”
Berulangkali saya telah mengucapkan ayat ini kepada mahasiswa BMW Medan dan saya melihat FIRMAN TUHAN telah menginspirasi mereka untuk memberi hidup mereka secara fulltime bagi penginjilan dunia. Saya rindu juga mengucapkan ayat yang sama kepada mahasiswa BMW Cambodia nantinya.
Sekali lagi berdoalah bersama kami dan kita akan terus melihat TUHAN memuliakan namaNYA di negri ini.


Rindu Indonesia
Seringkali saya merasa rindu dengan Indonesia; makanannya, bicara bahasa Indonesia dengan orang Indonesia, suasana kampus BMW Medan, jadwal pelayanan yang padat, mission trip keluar kota, dan banyak lagi. Namun semua kerinduan tersebut hanya bisa diredam.
Saya mengerti bahwa ketika TUHAN YESUS berkata “…pergi…” (Matius 28:19-20) berarti saya harus meninggalkan beberapa hal dibelakang dan itu termasuk Indonesia dengan semua yang saya rindukan diatas. Seringkali saya ditanyai oleh beberapa orang disini :
J     Apakah kamu rindu Indonesia?
Saya bingung menjawab, sebab kerinduan itu hanya muncul kalau malam ketika hendak tidur, atau ketika saya pergi keatap (lt 3) untuk menyanyi dengan gitar atau harmonica pada malam hari. Tetapi kalau lagi sibuk dengan tugas seringkali saya lupa kalau saya berada di Cambodia. Jadi saya hanya menjawab, yeah…. Rindu sih… tapi….????

J     Berapa lama rencana tinggal?
Saya menjawab kontrak dengan Teen Missions International selama 3 tahun di Cambodia, tetapi karena saya seorang fulltimer maka saya tidak tahu berapa lama TUHAN menginginkan saya tinggal disini, saya siap untuk pimpinan TUHAN dalam hidup saya.

J     Apakah kamu suka Cambodia? (makanannya, orang-orangnya, dll)
Beberapa makanan asing bagi saya, tetapi dalam hati ada keinginan yang kuat untuk mencoba dan bisa menikmatinya.
Orang-orangnya dan budayanya sangat aneh bahkan terkadang menjengkelkan tetapi dalam hati selalu ada kesadaran bahwa saya harus bisa menerima mereka apa adanya.

J     Dll
Pertanyaan lainnya ya… terkadang dijawab apa adanya.

Sekilah tentang Siem Riep kota tempat base Teen Missions Cambodia.
Siem Riep adalah salah satu kota terbesar ke-4 di Cambodia, kota wisata terutama di Cambodia dan sekaligus merupakan kota termahal di Negara ini.
Kota Siem Reap memiliki sekitar 25 gereja dari 20 denominasi yang berbeda. Namun demikian saya belum sempat mengunjungi semua gereja tersebut.
Di kota ini terdapat candi Budha terbesar di dunia, letaknya k.l 5 km keluar kota. Namanya Angkor Wat. Angkor berarti batu dan Wat berarti Kuil/Temple. Dan masih banyak kuil lainnya. Karena itu kota ini juga merupakan salah satu tujuan wisata dunia. Kemanapun kita bepergian di kota ini pasti akan bertemu dengan orang asing/turis (dari Negara lain). Setiap harinya mungkin “10 turis” mengunjungi kota ini dan tinggal k.l 1 minggu.

Karena kota ini merupakan kota wisata maka dimana-mana terdapat Hotel atau Guest House/sejenis losmen atau penginapan. Dengan berbagai fasilitas mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling mahal. Mulai dari yang paling sopan hingga yang paling “bebas”
Pada masa depan saya mengkuatirkan penduduk kota ini akan hancur secara moral karena saya melihat beberapa teman yang melayani di Panti Asuhan merawat ratusan anak-anak yang terinfeksi  HIV dari orangtuanya yang pergi ke tempat-tempat pelacuran.

Karena Negara ini juga merupakan Negara Budha maka kemanapun kita bepergian pasti akan melihat monk/pendeta Budha dengan pakaian mereka yang khas berwarna kuning. Banyak kuil di kota ini mulai dari kuil kecil sampai kuil yang ukuran besar. Ketika kita mendekati kuil2 tersebut pasti akan tercium aroma dupa (saya tidak begitu menyukainya). Dipusat kota antara Rumah Raja dan taman kota terdapat sebuah patung Budha besar tepat di tengah jalan protocol kota ini. Setiap orang Budha yang baru tiba di kota ini pasti akan mengunjungi patung ini, membawa sesajen dan menyembah. Setiapkalinya ketika saya melewati jalan tersebut; saya teringat cerita Kitab Suci di Perjanjian Lama, betapa Allah membenci penyembahan berhala dan melarang Israel membuat patung yang menyerupai apapun lalu sujud menyembah. Saya berdoa agar TUHAN menyadarkan mereka dari kegelapan dan membawa mereka kepada terang TUHAN yang ajaib.

Cambodia memiliki 2 bandara international (mungkin tidak ada penerbangan domestic karena hanya satu daratan), yang I di Phnom Pehn (ibu kota negara) dan yang II di Siem Riep (karena kota wisata). Teen Missions Cambodia berencana pindah lokasi ke sebuah kota antara Phnom Pehn dan Siem Riep nama kota tersebut adalah Campoong Thom. Hal ini akan memudahkan transportasi ke dua bandara tersebut.

Pokok Doa
Saat ini kami sedang menggumuli beberapa hal ini yang berhubungan dengan kebutuhan pelayanan disini. Berdoalah bersama kami.

  1. Berdoa untuk persiapan passport, biaya transportasi ke Siem Riep dan support bulanan untuk Joko missionaries asal Indonesia yang akan datang membantu pekerjaan penyelesaian bangunan  kampus BMW Cambodia.
  2. Berdoa untuk persiapan passport, biaya transportasi ke Siem Riep dan support bulanan untuk Sarah dan Nelle missionaries asal Filipina yang akan menjadi staf membantu pelayanan Teen Missions Cambodia.
  3. Berdoa agar TUHAN mencukupkan hikmat dan dana bagi kegiatan promosi tahun ini ke seluruh Cambodia.
  4. Berdoa untuk hikmat bagi terjalinnya komunikasi antara Teen Missions Cambodia dengan pemerintah Cambodia dan local Province of Siem Riep.
  5. Berdoa untuk hikmat bagi terjalinnya komunikasi antara Teen Missions Cambodia dengan masyarakat di Cambodia dan local Province of Siem Riep (secara khusus tetangga sekitar).
  6. Berdoa untuk hikmat bagi terjalinnya komunikasi antara Teen Missions Cambodia dengan gereja dan lembaga pelayanan Kristen lainnya di Cambodia dan local Province of Siem Riep.
  7. Berdoa untuk rencana penjualan tanah milik Teen Missions seluas 60 hektar di province Campoong Chanaang dengan harga yang baik. Lalu dengan hasil penjualan tersebut akan membeli lokasi yang baru di Campoong Thom.
  8. Berdoa agar TUHAN menyediakan dana untuk kebutuhan penyelesaian pembangunan kampus BMW Cambodia dengan melengkapi segala fasilitasnya. (saat pindah ke lokasi baru, gedung ini akan disewakan atau dijadikan penginapan/guest house sebagai pemasukan bagi Teen Missions Cambodia).
  9. Berdoa untuk hikmat dan kesehatan staf TM Cambodia dalam pelayanan.

Dengan membaca sharing ini pastilah banyak hal lain yang ditemui sebagai pokok doa untuk didoakan selain 9 pokok doa tersebut.

Akhirnya selamat melayani
TUHAN memberkati

hamba TUHAN
FILIPI 1:21
Akhim kupeilang





NB: sampaikan salam saya untuk :
1.      Mince, Desi, Tante Salomi,
2.      Tante Lin Padaleti,
3.      Bp dan Mama Teni serta semua saudara dirumah,
4.      Om Mesakh dan Tante Sa’a serta semua adik dirumah,
5.      Mama Loli, K.Mar, serta semua saudara di rumah,
6.      Tante Via serta semua saudara dirumah,
7.      Om Edu dan Tante Uli serta semua saudara dirumah,
8.      Om Kris Tubulau serta semua saudara dirumah,
9.      Tante Eta serta semua saudara dirumah,
10.  Mama Molina serta semua saudara dirumah,
11.  Tante Ice Tungga serta semua saudara dirumah,
12.  Om Tias Mokola, dan semua dirumah,
13.  Bp dan Mama Padaleti serta semua saudara dirumah,
14.  Mama Molina dan semua saudara di rumah,
15.  Bp deng Mama dong di Sikumana, Elsy, Agnes, Heni, dan adik lainnya,
16.  Semua tetangga, teman dan keluarga yang tidak dapat saya sebutkan satupersatu.

Pesan saya kepada semua yang diatas:
  1. Rajin Baca Alkitab,
  2. Rajin Berdoa,
  3. Rajin Beribadah; digereja, persekutuan doa, ibadah rumah tangga, ibadah pemuda, dan ibadah lainnya, ikutlah ibadah dimana saja orang percaya berkumpul menyembah YESUS sebagai TUHAN dan RAJA.
  4. Rajin dan berani Bersaksi tentang YESUS kepada orang lain, secara khusus kepada orang yang belum percaya kepada YESUS sebagai TUHAN dan JURUSLAMAT.

Dan akhirnya khusus untuk Bapa, pesan saya “tetap setia doakan saya dan ajak juga rekan hamba TUHAN yang lain untuk berdoa bagi saya”
Semua yang telah Bapa lakukan bagi TUHAN YESUS, telah berbuah,
Semua yang Bapa tabur diladang pelayanan pada masa muda hingga lanjut usia saat ini, kini saya yang menuainya.
Pria terbaik yang pernah saya kenal dalam hidup saya adalah Bapa dan yang kedua K. Yarid.
Bapa jarang mengajarkan tentang prinsip-prinsip hidup, tetapi secara pribadi saya belajar tentang kehidupan dari apa yang saya lihat dalam kehidupan Bapa dan K.Yarid.
Saya bangga punya orangtua seperti Bapa dan Mama, juga bangga punya saudara seperti K.Yarid.
Mama adalah wanita yang paling mempesona hati saya, saya yakin bahwa saya tidak akan menemui wanita sebaik Mama yang sangat mengasihi saya.

Kalau TUHAN ijinkan saya akan bertemu kembali dengan Bapa di Kupang.

Mince rajin Belajar, Desi jangan keras kepala; kalian berdua harus perhatikan dan merawat Bapa dan Tante Salomi dengan baik. Sampai jumpa lagi…






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.