PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Matius 1:18-25



Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Yesus berasal dari benih illahi, bukan dari benih seorang laki-laki. Proses alami kehamilan ialah pertemuan sel sperma dengan sel telur. Sperma akan membuahi sel telur beberapa minggu lamanya setelah proses pertemuan itu. Lalu terjadilah kehamilan.
Sangat berbeda dengan proses kehamilan Maria akan Yesus Kristus. dikatakan “ia mengandung dari Roh Kudus”artinya Roh Kudus yang memberkati (bahasa biologisnya membuahi) sel telur Maria sehingga ia hamil. dengan demikian, proses kehamilan ini kudus karena Allah memberkatinya dan bayi yang dikandungpun kudus.

Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Yusuf tidak mengerti rencana Allah, sehingga hendak menceraikan Maria. Nampak motivasi tindakannya ini baik, ia tidak mau mencemarkan nama istrinya. Menceraikan berarti melepaskan hak dan tanggungjawab secara hukum terhadap istri (dalam hal ini Maria). Alkitab mencatat bahwa Yusuflah yang disebut anak Daud atau keturunan Daud. Maria tidak disebut garis keturunannya.

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Allah mengirim malaikat-Nya untuk memberitahukan rencana-Nya kepada Yusuf. Adalah keinginan Yusuf untuk menceraikan Maria tetapi keinginannya bukanlah kehendak Allah.
Kehendak Allah dinyatakan melalui rencana-Nya. Dalam hal ini, rencana Allah ialah Yusuf sebagai ayah jasmani Yesus. Dan sah secara hukum Yahudi walaupun bayi yang dikandung Maria bukan dari benihnya.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Arti nama Yesus adalah penyelamat dosa umat-Nya.
Nama Yesus dalam bahasa Ibrani artinya penyelamat, karena memang tujuan kedatangan Yesus kedalam dunia ialah menyelamatkan atau menjadi juruslamat. Dan dijelaskan bahwa tujuan penyelamatan tersebut adalah menyelamatkan umat-Nya. Jadi analoginya bahwa Umat Allah yang telah terhilang yang akan diselamatkan dan bukan kelompok lainnya.

Penjelasan tentang kata umat yang dimaksud secara lengkap disebutkan Yesus di dalam doa-Nya.
Yohanes !7: 4-10
17:4Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
17:6Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.
17:7Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
17:8Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:9Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

Kelahiran Yesus sang penyelamat dosa umat-Nya melalui seorang perawan merupakan janji Allah yang telah dinyatakan melalui para nabi.

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.

Imanuel menjelaskan keberadaan Yesus yang adalah kehadiran Allah di dalam diri manusia. Allah menyertai tidak sama dengan Allah menemani. Pernyataan menyertai disini berarti yang “tak terbatas” menolong yang “terbatas”, yang “maha kuasa” menolong yang “tak memiliki kuasa”, “pencipta” menolong “ciptaan-Nya”.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

Yusuf mentaati perintah malaikat, karena Ia telah berada didalam rencana penyelamatan umat Allah dari dosa. Dalam hal ini tidak ada spekulasi tentang misalnya Yusuf tidak mentaati. Karena rencana penyelamatan ini takan gagal karena kelemahan manusia. Melihat kebelakang, para bapa leluhur Yesus bukanlah orang yang sempurna, tetapi karena mereka berada dalam rancangan keselamatan Allah, maka Allah tetap menjaga mereka.
  1. Abraham meragukan janji Allah lalu tidur dengan Hagar untuk melanjutkan keturunan-Nya.
  2. Yehuda melahirkan anak-anaknya yakni bapa leluhur Yesus dari hubungan insects dengan menantu perempuannya.
  3. Rahab adalah salah satu wanita pelacur di Yerikho yang akhirnya melahirkan bapa leluhur Yesus.
  4. Ruth wanita Moab, bangsa yang ditentukan Allah untuk di binasakan tetapi yang juga melahirkan bapa leluhur Yesus.
  5. Raja Daud mengambil Bathsheba dan membunuh suaminya.
  6. Raja Salomo anak Daud hatinya menyimpang dari Tuhan sehingga Israel menyembah berhala lagi.
  7. Manaseh anak Hezekiah, memaklumkan penyembahan berhala di Yerusalem.

Ada banyak kisah hidup dari bapa leluhur Yesus yang adalah orang-orang biasa yang dipakai Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya.

tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Pernyataan bahwa Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sebagaimana layaknya suami istri sampai masa kelahiran Yesus, merupakan suatu penegasan rancangan keselamatan Allah bahwa Ia menggenapi apa yang dijanjikan-Nya dan bahwa rencana Allah tak pernah gagal oleh aspek kemanusiaan hamba Tuhan.

Pernyataan ini bukan suatu pembuktian kekudusan Yesus didalam kandungan Maria, karena kekudusan Allah tidak ditentukan oleh usaha manusia atau pengakuan manusia, tetapi kekudusan Allah adalah keberadaan seutuhnya Allah itu sendiri.
Tidak ada yang membuat-Nya kudus, tidak ada yang dapat mengurangi kekudusan-Nya. Karena kekudusan bukan bagian diri-Nya tetapi kekudusan adalah keberadaan diri-Nya.







Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.