PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Kaisar Nero (Kebakaran Besar Roma)


Menurut sejarawan Tacitus, Kebakaran Besar Roma dimulai pada malam tanggal 18 Juli 64, di pertokoan di sekeliling Circus Maximus, Roma.[1] Banyak orang Roma yang tinggal di rumah kayu sehingga api dengan cepat merambat.[1] Api tersebut hampir berhasil dipadamkan setelah lima hari namun kembali menyala.[2] Suetonius menulis bahwa api tersebut membakar Roma selama enam hari tujuh malam.[3] Api tersebut membakar habis empat dari empat belas distrik di Roma dan tujuh lainnya mengalami kerusakan parah.[4] Istana Nero, Kuil Jupiter Stator dan Kuil Vesta juga hancur dalam kebakaran itu.[5]

 Setelah kebakaran

The Torches of Nero, oleh Henryk Siemiradzki.
Menurut sejarawan Tacitus, sebagian masyarakat menganggap Nero bertanggung jawab atas kejadian tersebut.[6] Untuk keluar dari masalah itu, ia mempersalahkan orang Kristen. Orang-orang Kristen mengaku, namun tidak jelas apakah mereka mengaku karena disiksa dan apa yang diakui, penyebab kebakaran atau sebagai orang Kristen.[6] Suetonius dan Cassius Dio menganggap Nero adalah orang yang membakar Roma dengan maksud gila untuk menghanguskan kota Roma.[7] Namun pada zaman itu Roma beberapa kali terbakar, seperti kebakaran tahun 69 pada zaman Vitellius dan tahun 80 pada zaman Kaisar Titus.[8].
Menurut Tacitus, Nero memerintahkan agar orang Kristen dimangsa binatang, disalibkan, atau dibakar di tiang sebagai penerangan.[6]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.