PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Sperti Bapa sayang anak-Nya

Oleh Akhim B. Kupeilang. STh.



Saya memiliki seorang teman namanya Paul, umurnya baru 8 tahun tepat tanggal 9 Oktober 2010 kemarin. Orangtuanya adalah teman dekat saya. Paul Dequito demikian namanya adalah anak dari pasangan Noel dan Fem Dequito, missionaris asal Filipina yang sudah melayani selama 6 tahun di Kamboja.

Sejak bulan Mey lalu Paul mengirim undangan acara ulang tahunnya ke saya melalui Facebook. Saya lalu mengklik akan menghadiri. Setelah beberapa bulan sibuk dalam pelayanan, saya telah lupa undangan tersebut. 2 minggu yang lalu setelah ibadah minggu sore digereja, saya bertemu Paul beserta orangtua dan adiknya Josua di Lucky Mall sedang belanja. Mamanya Paul lalu mengingatkan saya bahwa mereka menunda acara ulang tahunnya Paul berhubung akan ke Phnom Pehn urusan pelayanan. Setelah kembali dari PP mereka akan menghubungi saya untuk Birthday Dinner.


Selama 2 minggu berikut setelah malam pertemuan di Lucky Mall itu, saya berpikir keras tentang apa kado yang tepat untuk anak lelaki berusia 8 tahun. Bertanya kepada rekan staff dikantor, saya berusaha mencari ide-ide kreatif untuk kado. Saya juga sempat share dengan teman di Indonesia tentang kebutuhan ini, banyak ide saya temukan dan kumpulkan. Berusaha menyesuaikan dengan kondisi keuangan saya, saya lalu melihat-lihat ke Kids Plaza, kemungkinan barang yang cocok untuk kado dengan harga terjangkau.

Banyak ide datang dan pergi tapi hati saya belum pas dan yakin dengan setiap ide-ide tersebut.

Suatu ketika hari Jumad kemarin tanggal 15 Oktober 2010, di saat saya sedang membaca sebuah buku rohani, Roh Kudus berbicara kepada saya melalui bacaan hari itu.
"Allah berdaulat atas kehidupan dan pelayanan kita. Dia yang memanggil kita kedalam ladang pelayanan, Dia juga memperhatikan kehidupan kita dan mengatur agar segala sesuatu berlangsung sesuai kehendak-Nya"
Buku itu lalu melanjutkan....
"Dia mengetahui setiap detail kebutuhan kita, dan sanggup mencukupinya"

Sampai disini saya berhenti, sejenak saya berpikir,

Mengapa sangat sulit mengetahui kebutuhan anak ini, apa yang disukainya untuk kado Ultahnya?
Jawabannya adalah saya bukan papanya Paul.

Karena hanya orang tua Paul yang mengenal Paul, mereka telah menghabiskan waktu hidup mereka bersama Paul, merawat dan mengasihi Paul.

Saya lalu terhenyak, bukankah demikian Bapa surgawi kita?

Mengapa sangat sulit bagi kita untuk percaya bahwa Tuhan mengetahui kebutuhan kita anak-anakNya,dan Tuhan selalu bersedia mencukupi kebutuhan kita.
Jawabannya adalah karena kita tidak menyadari bahwa Allah adalah Bapa kita..


Bapa surgawi telah menghabiskan seluruh waktu-Nya untuk memperhatikan kita, merawat kita dan mengasihi kita, karena itu tak ada pihak lain yang dapat mengerti diri kita dan seluruh kehidupan kita selain Allah, Bapa surgawi kita.

Tanpa saya sadari, air mata haru pun menetes,

Sebuah doa sederhana terucap "Trima kasih Bapa, mengasihiku dengan segenap hati-Mu"

Saya lalu berdoa "Tuhan berikan hikmat kepada saya untuk dapat memberikan kado ulang tahun yang tepat kepada Paul.

Lalu, hari minggu siang Pkl. 01pm waktu Kamboja, saya pergi ke toko buku, membeli kado untuk Paul dan sorenya saya berikan kepada Paul, setelah ibadah minggu, Paul dengan segera membuka kadonya dan melihat isinya, lalu berkata "wow...cool, thanks Akhim, i see the car, its cool"

Saya bahagia bisa membuat seorang Paul, bocah 8 tahun bahagia...

Saya juga bahagia membayangkan, Tuhan dengan hati yang antusias merancangkan kebaikan-kebaikan bagi kita anak-anakNya,
Saya juga bayangkan betapa bahagianya hati Tuhan ketika kita mengucapkan terimakasih dengan hati yang bahagia atas pemberian-pemberianNya dalam kehidupan kita. Termasuk masa-masa sulit dimana kita belajar banyak pelajaran kehidupan.

Tuhan mengasihi kita,

Sperti Bapa sayang anak-Nya

Matius pasal 6
6:7Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

History Of Father's Day

The United States is one of the few countries in the world that has an official day on which fathers are honored by their children. On the third Sunday in June, fathers all across the United States are given presents, treated to dinner or otherwise made to feel special. .
The origin of Father's Day is not clear. Some say that it began with a church service in West Virginia in 1908. Others say the first Father's Day ceremony was held in Vancouver, Washington.
Regardless of when the first true Father's Day occurred, the strongest promoter of the holiday was Mrs. Bruce John Dodd of Spokane, Washington. She thought of the idea for Father's Day while listening to a Mother's Day sermon in 1909.
Sonora wanted a special day to honor her father, William Smart. Smart, who was a Civil War veteran, was widowed when his wife died while giving birth to their sixth child. Mr. Smart was left to raise the newborn and his other five children by himself on a rural farm in eastern Washington state.
After Sonora became an adult she realized the selflessness her father had shown in raising his children as a single parent. It was her father that made all the parental sacrifices and was, in the eyes of his daughter, a courageous, selfless, and loving man. In 1909, Mrs. Dodd approached her own minister and others in Spokane about having a church service dedicated to fathers on June 5, her father's birthday. That date was too soon for her minister to prepare the service, so he spoke a few weeks later on June 19th. From then on, the state of Washington celebrated the third Sunday in June as Father's Day. Children made special desserts, or visited their fathers if they lived apart.
In early times, wearing flowers was a traditional way of celebrating Father's Day. Mrs. Dodd favored the red rose to honor a father still living, while a white flower honored a deceased dad. J.H. Berringer, who also held Father's Day celebrations in Washington State as early as 1912, chose a white lilac as the Father's Day Flower.      
States and organizations began lobbying Congress to declare an annual Father's Day. In 1916, President Woodrow Wilson approved of this idea, but it was not until 1924 when President Calvin Coolidge made it a national event to "establish more intimate relations between fathers and their children and to impress upon fathers the full measure of their obligations." Since then, fathers had been honored and recognized by their families throughout the country on the third Sunday in June. 
In 1966 President Lyndon Johnson signed a presidential proclamation declaring the 3rd Sunday of June as Father's Day and put the official stamp on a celebration that was going on for almost half a century.

5 Ways To Connect With Your Son

by Teresa, The CuteKid™ Staff


 
Being mothers it isn�t always easy to connect with our sons. It seems that possessing the 'Y' chromosome automatically enrolls you into a male club which mothers are not a part of.
My husband and son have a lot of hobbies and interests that they share. They ride dirt
bikes and I don�t have one. They like to watch football, which I hate. Then there is the ball
throwing and kicking that I am horribly inept at. But this doesn�t mean that I can�t find my own ways to connect with my son and so can you. Read on for five ways that you can connect with your son and build a strong mother son relationship. 1. Find a common interest. At first finding a common interest may seem like a daunting task. After all you were never a boy. Start by thinking about the things that your son likes to do. Maybe you both like to ride bicycles or run. Try taking a self-defense class together. Most boys like to eat try connecting over an ice cream sundae.
2. Read Reading to your son is a great way to connect with him. When he�s young pull him onto your lap and read picture books. During grade school try reading novels. I read every night to my son. Kids can usually understand and enjoy a book two-grade levels above
what they can read themselves. As your son grows try reading the same book and then discussing it over ice cream of course.
3. Play together My son likes to play his Playstation. So I purposely bought a game that two players could play. Then we play together. We like to jump on the trampoline together. Besides being great exercise for me it�s a wonderful time to connect with my son. We also like to play board games together. Our favorites are Sorry and Monopoly Junior. Younger boys will enjoy playing cars with you or chasing you around the house.
4. Be his cheerleader I am no good at playing sports. But I am a great spectator. Whatever your son is involved in encourage him. Attend his games, concerts, or recitals. Be there and let him know that you are proud.
5. Love and listen Let your son know that you love him. Tell your son at least once a day that you love him. Give him a hug. My son can�t go to bed without a hug from his mom. Part of loving your son is taking time to listen to him. Find out how his day went. What concerns does he have? Did something great happen? Take time each day to talk and listen. Moms are much better at this than dads.

You can connect with your son. It doesn�t have to be the same way as a father son relationship. Find your own unique ways to connect and enjoy great mother son relationships.

Dads and Sons � Strengthening the Bond

by Teresa, The CuteKid™ Staff


 
There is a special bond between a father and son. Maybe it's because the son will carry on his father's name or because a father has someone that they can share their hobbies with. Whatever the reason that bond is there. But if father son relationship is not nourished it will weaken and eventually disappear, especially during those teen years.

Sharing your hobbies with your son is a great way to connect and strength father son relationship. Whether it is baseball, fishing, or golf. Take the time to start teaching your son and involve him in your hobby while he is young. Spending time on a hobby will help build a stronger relationship with your son. It will also give you an area that you can connect in during those trying teen years. Participating in a hobby that both of you love gives you common ground and a reason to spend time together.

My husband loves to ride dirt bikes. He goes at least once a month with his buddies and spends a Saturday riding in the mountains. Last Christmas, my son received his own dirt bike. My husband wanted to make dirt biking a hobby that they could share. Now at least a few times a month my husband and son go riding together. My son loves it. He feels so special because he gets to go with his dad. Although it will be a few years before the two of them can ride like my husband does with his buddies he enjoys the time spent with our son. It has already strengthened their father-son relationship and will only continue to do so.

Sometimes sons are different than their fathers and do not enjoy the same activities. Then it is up to the father to find a way to bond with his son. If your son isn't the athletic type you could play games together or build a puzzle. Try reading to your son or when he's a little older reading the same book and then discussing the plot and characters. If the father is the one who lacks the athletic ability you can still get out there and throw around a ball. Let your son play sports and then support him by attending his games. You don't have to be a great athlete to play sports together, especially when your son is young. As your son improves you will probably find that you will too.

Doing hobbies together is more than just spending time together. Often during those times a father is teaching his son valuable life lessons. Bobby Curan writer for Midweek remarks that his father taught him more than just playing basketball but other important lessons that he plans to teach his own boys "like perseverance and grace, and understanding that what they achieve is related to how hard they work, and that they be humble in victory and gracious in defeat." His love for his father is greater because his father took the time to strengthen their bond.

Father and Daughter Bonding

Young infants develop a strong attachment towards the mom. At this age, they are completely dependent upon her for their needs, such as being fed or being put to bed. It is only when they start growing older that children start accepting the dad as a parent. Little boys, as they become aware of their common gender, begin to look upon the dad as a role model. However, equally deep bonds are also shared by fathers and daughters.

Here are some of the factors responsible for father and daughter bonding:
  • First man in their life: The father is usually the first man in a little girl's life. Girls usually develop their idea of 'maleness' from their fathers, and this influences the way they will view other men in their lives. Fathers, thus, lay the groundwork for the type of relationship that their daughters will share with men later in their life.
  • Self-evaluation: Young girls usually depend on their mothers to help them form their definition of 'womanhood'. However, a loving father is important to help a young girl develop self-esteem. The affection of the father for his daughter defines how she will evaluate herself as a woman.
  • Security: Fathers provide daughters with a sense of security. A warm and trusting relationship shared by a father and daughter makes a girl feel 'wanted,' and reassures her that she will always be protected from harm.

TUHAN tahu

oleh Akhim Kupeilang pada 24 Juli 2010 jam 16:34
 
 
 
 
Dia tahu ketika ayah dan ibuku saling jatuh cinta...

Dia tahu ketika aku dikandung ibuku...

Dia tahu ketika ibuku sakit bersalin aku...

Dia tahu ketika aku lahir didunia ini.....

Dia tahu ketika ayah dan ibuku tersenyum bahagia melihat aku kecil yang belajar berjalan...

Dia tahu ketika betapa exitingnya aku untuk pertamakalinya masuk sekolah dasar...

Dia tahu ketika untuk pertama kalinya aku jatuh hati dengan adik kelas 1 SMP...

Dia tahu ketika cintaku ditolak oleh gadis manis teman sekelasku dibangku SMA...

Dia tahu ketika di bangku kuliah, orang yang mencintaiku dan sangat kucintai meninggalkan aku...

Dia tahu ketika aku hampir putus asa setelah ditolak beberapa kali oleh beberapa gadis yang coba ku dekati...

Dia tahu ketika aku memberanikan diri sekali lagi untuk jatuh cinta...

Dia tahu betapa berat saat saat itu...

Dia tahu ketika aku kuatir apakah aku bisa menikahi gadis impianku saat ini.....

Dia tahu apakah gadis impianku mencintaiku...

Dia tahu segalanya...karena Dialah yang merencanakan semuanya itu.....

Jalan-jalan hidupku ada dalam rencana-Nya...

sebuah doa

oleh Akhim Kupeilang pada 09 Agustus 2010 jam 4:58
 
TUHAN betapa aku mengasihimu, betapa berartinya kehadiran-Mu didalam hidupku...
Karya-karya-Mu besar tak terkatakan...
Langit menceritakan perbuatan-perbuatan ajaib-Mu...
Bumi menggemakannya kembali...
Matahari memancarkannya dari timur hingga ke barat...
Burung-burung mengiringi nyanyian alam...
Betapa bahagia menjadi milik-Mu...
Satu diantara pekerjaan tangan-Mu karya-karya-Mu...

Dengarlah pujian hatiku...
Karena aku berada ditangan-Mu...
Engkau memegang tanganku...
Betapa dekatnya Engkau pada aku...
Tak membiarkanku melangkah sendiri...
Terimakasih TUHAN...

Karena kasih-Mu, Engkau membiarkan Yesus disalibkan bagiku...
Semua yang Engkau lakukan, hanya karena kasih-Mu padaku...

selalu ku menyakiti-Mu
selalu kudatang, berdoa pada-Mu
selalu Engkau mengampuniku
selalu menarikku kembali pada-Mu

ENGKAULAH YANG KUPERLUKAN,
HANYA KEHADIRANMU

AKU masih mengasihimu dan terus mengasihimu

oleh Akhim Kupeilang pada 05 Oktober 2010 jam 7:54


AKU mengasihimu, masih mengasihimu dan khan selalu mengasihimu,

Dunia takkan dapat mengambilmu dari tangan-Ku, karena kasih-Ku melebihi kasih dunia ini,
AKU tahu seringkali engkau gagal mencapai keinginanmu untuk menyenangkan hati-Ku,
AKU tahu setiap usahamu,
AKU menangis bersamamu ketika engkau gagal,
AKU optimis bersamamu ketika engkau bertekad memulai lagi,
Hati-Ku hancur bersama hancurnya hatimu ketika sekali lagi engkau gagal,

Sahabat-Ku,

engkau mungkin putus asa, tapi....
AKU tak pernah berhenti berharap yang terbaik darimu,

engkau mungkin lelah dan takut gagal lagi...
AKU tak pernah lelah dan takut menemanimu memulai lagi...

engkau pasti mengira aku menghitung kesalahan-kesalahanmu
dan akan menuntut balasannya dari padamu
AKU tak pernah mengingat lagi kesalahan-kesalahanmu sejak peristiwa kematian-Ku diatas kayu salib bagimu sahabat-Ku
iblislah yang mengingatkan dan menuntut balas atas kesalahan-kesalahanmu, bukan AKU.

engkau pasti seringkali merasa tak layak dihadirat-Ku, saat kau berdoa dan menaikan pujian penyembahanmu kepada-Ku...

Sahabat-Ku

engkau takan dapat mengerti betapa dalam, luas dan tingginya kasih-Ku kepadamu

seandainya seisi dunia ini lenyap dan hanya kau yang tinggal seorang...
AKU akan tetap datang, menderita cambuk, pukulan, hinaan hingga mati dikayu salib bagimu...
walau hanya untuk kamu seorang...

ya...walau untukmu seorang AKU mengorbankan hidup-Ku bagimu, karena AKU mengasihimu.

sudahlah....
berhentilah....
jangan lagi berpaling kepada indah dunia ini, itu hanya membuat engkau menderita.

seperti AKU telah tinggal didalam kamu, tinggallah didalam AKU...
berjalanlah bersama-Ku, berpikirlah seperti AKU, berkata-katalah seperti AKU, merasalah seperti AKU...

karena hanya didalam TUHAN YESUS kita menemukan
JALAN
KEBENARAN
HIDUP
===================================================================================



10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

INJIL YOHANES 10:1-39

Potret Anak-anak di Somalia, 9 Tahun Sudah Jadi PEROMPAK



Dalam bayangan anda, anak berusia 9 tahun pasti pikiran nya bermain, belajar, ke warnet, dan sebagainya. Pasti tidak pernah anda bayangkan untuk melatih anak-anak anda untuk memegang pistol di usia sedini 9 tahun. Tetapi lain hal nya di Somalia. Karena kemiskinan, anak-anak disana sudah mulai dilatih untuk memegang pistol semenjak mereka berumur 9 tahun. Mereka diajar untuk bertarung dengan pistol untuk mengalahkan musuh-musuh, bahkan sebagian dilatih untuk menjadi perompak.

Benar-benar sebuah fenomena yang akan membuat banyak orang miris. Sedemikian keras kehidupan disana sehingga anak-anak juga harus turut menjadi korban. Rumah-rumah disana juga banyak yang sudah ambruk tetapi tidak pernah diperbaiki karena tidak ada biaya.


























Tentang Gitar

Sejarah gitar atau guitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babylonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis, dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.


Vihuela

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol, karena alat musik gitar, mirip sama alat musik Spanyol yang bernama "Vihuela" yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik "Ukulele", sejenis gitar berukuran kecil, sekitar 20 inci, bersenar/dawai 4, dan merupakan alat musik asli Hawai, yang ditemukan sekitar tahun 1879. Gitar pertama kali yang dibuat, sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.


Ukulele

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar, yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.


Cittern

Instrumen yang kontribusinya sangat penting dalam perkembangan gitar adalah instrumen "Cittern". Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir, bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat, dan dengan fretting yang permanen, apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer, ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths), dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.


Four Course Guitar

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute, dan bagian belakang dibuat setengah melengkung, tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak. Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Ada pula "Vihuela De Mano" yang berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang, dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge, dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas, dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenar enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.


Masuknya Guitar di Indonesia



Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga menuai nilai seni. Salah satunya adalah dengan dibawanya gitar oleh orang-orang Portugis di sekitar abad ke-17.

Pada waktu itu, sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka, dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik.

Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.


Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :

1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai

2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai

3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.


Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.


Guitar Elektrik


Fender Telecaster

Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik. Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.

Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak, sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.


Fender Stratocaster

Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal, adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi, seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.

Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar, seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain, bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah : D-A-D-G, umumnya E-A-D-G).


Ibanez

Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan "The Universe-7 String". Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.

Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down, yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.


Gibson

Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya, yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976.

Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya, senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.


Gibson

Sedikit tambahan, pada tahun 1991, juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indiana. Bayangkan, panjangnya sampai 11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin! Gitar ini membutuhkan 6 orang untuk memainkannya.
Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.