PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Berita 3 bulanan


Salam Dalam Kasih TUHAN Yesus Kristus.

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” Filipi 1:21

Ayat dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi tersebut diatas telah menguatkan saya selama 11 tahun  melayani TUHAN sejak pertama kali saya menyerahkan hidup saya untuk melayani fulltime pekerjaan TUHAN.

Saya bersyukur dalam pengiringan saya akan Dia, Kristus tidak pernah sekalipun gagal menggenapi setiap janji-janjiNya. Seringkali sayalah yang gagal menepati janji-janji dan komitmen yang saya buat kepadaNya.

Sungguh!!!  TUHAN itu baik bagi mereka yang berharap kepadaNya.



Ucapan Syukur

Dikesempatan ini, saya bersyukur kepada TUHAN untuk dukungan doa dan dana yang diberikan oleh rekan-rekan di Teen Missions Indonesia, juga rekan-rekan gereja local yang pernah saya kunjungi dan layani, juga keluarga tercinta.

Sungguh, dukungan yang diberikan sangat berarti bagi pelayanan saya di Teen Missions Cambodia. Dan untuk hal ini, secara khusus saya mengucapkan terimakasih.

Pengorbanan saudara/saudari sekalian dalam pekerjaan TUHAN tidaklah sia-sia.

Walau saudara/i tidak berdampingan dengan saya di ladang misi Cambodia, tetapi doa-doa saudara/i telah memungkinkan saya tetap kuat dan bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pelayanan dan menyelesaikan setiap tugas dan tanggungjawab pelayanan ini.
Walau saudara/i tidak membicarakan “Kabar Baik” kepada pemuda/i Cambodia secara langsung, tetapi dukungan dana dari saudara/i sekalian telah memungkinkan saya dan juga rekan-rekan missionaries di Teen Missions Cambodia dapat menjangkau ratusan pemuda dengan tatap muka dan memberitakan Injil Yesus Kristus kepada mereka, kami dimungkinkan untuk membangun hubungan dengan berbagai gereja local, dan lembaga Kristen lainnya dalam upaya memberitakan Injil Yesus Kristus di Cambodia.




Kesaksian Pelayanan

Mengingat kembali kebaikan TUHAN yang memimpin saya ke Cambodia, berikut beberapa kesaksian;

Tiba di Cambodia. (11 Nopember 2008)
Pertamakalinya saya tiba di Teen Missions Cambodia, kondisi yang saya hadapi ialah mahasiswa baru saja 2 bulan meninggalkan kampus, dan diikuti oleh staf, jadi saya memulai semuanya dari awal lagi, mengumpulkan semua informasi yang diperlukan dan bertemu serta berkenalan dengan beberapa pimpinan gereja local dan pimpinan lembaga Kristen. Mendata kembali aset-aset TMCambodia. Puji TUHAN, semuanya dapat dilalui dengan baik.


Pekerjaan Bangunan (Januari 2009-April 2009)
Sambil melakukan semua seperti yang saya ceritakan diatas, kami (Saya, 2 Mahasiswi internship dari Teen Missions Filipina dan 1 orang staf local) juga melanjutkan pekerjaan penyelesaian bangunan, kami menemukan bahwa bangunan lantai 2 out of standart, dan atap lantai 2 yang dari cor semen bisa saja ambruk sewaktu-waktu, lalu kami meminta rekan Joko dari Teen Missions Indonesia untuk membantu memperbaiki kerusakan tersebut, Puji TUHAN semua kerusakan dapat diperbaiki.

Boot Camp pertama di luar Indonesia.
Dalam waktu yang bersamaan saya menghadapi Boot Camp, dan harus mempersiapkannya dengan baik. Dalam waktu yang singkat (Persiapan Mey 2009-Juli 2009), kami berdoa, dan melakukan persiapan sebisa kami dan puji TUHAN Boot Camp 2009 (27 Juli 2009-3 September 2009) di ikuti oleh 120 pemuda, dan ini adalah angka terbanyak sejak Boot Camp pertama di Cambodia tahun 2004.
Bagi saya, ini adalah mujizat TUHAN, yang tentunya terjadi karena dukungan doa rekan-rekan sekalian.

Memulai BMW (Sekolah Alkitab) di luar Indonesia
Sejak February 2009 kami telah berdoa untuk calon mahasiswa yang akan datang ke BMW, dan kami meminta 10 orang, dan memang ternyata TUHAN menjawab…setelah Boot Camp, 13 orang mendaftar untuk kuliah di BMW Cambodia, tetapi tepat pada hari kedua kuliah, 1 mahasiswa meminta pulang karena tidak dapat mengikuti peraturan yang keras. Hari-hari berikutnya mahasiswa yang lain juga memutuskan untuk pulang. Term IV di akhiri pada bulan Desember 2009 dengan hanya tinggal 5 orang mahasiswa. Kami memulai term V pada Januari 2010, dan pada awal February, 5 mahasiswa memutuskan untuk pulang, berbagai keluhan saya terima sebagai ketua BMW Cambodia, baik dari mahasiswa, maupun saudara/i Kristen rekan sekerja di pelayanan. Pada umumnya keluhan mereka seputar kurangnya sosialisasi kami sebagai missionaries kepada kebudayaan local.
Saya bersyukur untuk peristiwa ini, karena melaluinya, TUHAN membawa saya kepada komitmen pelayanan yang lebih tinggi.
Peristiwa tidak berhenti disitu, rekan staf Cambodia juga memutuskan untuk berhenti dan  meminta agar semua property Teen Missions Cambodia yang tercatat atas namanya ditransfer ke nama lain dalam waktu 1 bulan dan proses transfer memakan biaya k.l US$5000, menghadapi hal ini kami hanya berdoa, dan puji TUHAN semua dapat diproses dengan baik, rekan ini bersedia namanya tidak perlu ditransfer dan kami tidak perlu membayar US$5000. Rekan ini telah berhenti dan bekerja ditempat lain.

Memulai lagi. (January 2010)
Setelah semua yang diatas dapat dilewati, kini kami menghadapi situasi yang baru lagi, seperti ketika pertamakali saya tiba disini..

Yang paling berbeda ialah, kini kami tidak memiliki staf local yang menolong kami sebagai penerjemah. Hal ini mendorong kami untuk lebih bersemangat belajar bahasa local. Hingga saat ini, percakapan yang dapat kami lakukan dalam bahasa Khmer ialah ketika kami ke pasar, atau naik ojek, atau ketika kami coba menanyakan tempat atau alamat. Lebih dari itu kami belum dapat. Kami bisa mengerti k.l 30% khotbah yang disampaikan dalam bahasa Khmer. Bernyanyi dalam bahasa local juga menolong dalam pembelajaran bahasa.

Hal lain yang berbeda ialah, kini yang bisa menyetir mobil dan sepeda motor cuman 1 orang, karena itu, saya mulai melatih kedua rekan mahasiswi dari Filipina untuk mengendarai sepeda motor dan mobil, dengan harapan bulan Juli 2010 nanti ketika kami mengadakan Boot Camp, kami punya 3 sopir.

Kami juga berdoa dan berusaha untuk mencari 1 staf local tetapi, sampai saat ini, belum menemukan. Tidaklah mudah untuk menemukan seorang yang bersedia melayani TUHAN tanpa memandang upah.

Saat ini kami sedang mempersiapkan program Youth Leader Training ke Gereja local, Puji TUHAN, pada bulan April ini kami akan memulai di 2 gereja local.

Kami juga dalam proses menterjemahkan semua bahan kuliah dari Bahasa Inggris kedalam bahasa Khmer.


Dukungan Doa

1.      Kehidupan Rohani (Walaupun sibuk TUHAN beri hikmat agar dapat berdoa dan saat teduh secara teratur baik secara team maupun)
2.      Kehidupan Sosial (TUHAN beri hikmat dan kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa local sehingga bisa membangun hubungan dan memenangkan jiwa)
3.      TUHAN memberkati Kesehatan fisik.
4.      Kebutuhan keuangan pribadi.
5.      Doakan “Sokha”. Dia kami menangkan bagi TUHAN Yesus dan telah mengikuti Boot Camp. Saat ini sedang mengikuti kursus Alkitab dengan seorang rekan misionaris. Marilah bersama kita mohon agar TUHAN berkenan memanggilnya untuk pelayanan TUHAN Fulltime. Sokha adalah tetangga kami, seluruh keluarganya masih Budha dan sangat akrab dengan kami. Sokha, kami ajak sarapan setiap pagi bersama kami sehingga selalu berkomunikasi dengan kami dan berkesempatan berdoa bersama-sama. Setiap hari minggu pergi ke gereja bersama kami.
6.      Mohon dukungan doa, agar TUHAN berkenan buka jalan dan menyediakan dana untuk saya mengunjungi keluarga di Kupang saat liburan Natal tahun 2010 ini.
7.      Mohon dukunga doa agar TUHAN mengirim seorang staf local yang berbahasa Khmer, karena komunikasi kami dengan pemerintah, membutuhkan seorang staf local.
8.      Mohon dukungan doa, agar TUHAN menyediakan lokasi Boot Camp tahun ini, sebuah lokasi di Propinsi Siem Reap, dekat dengan Teen Missions.
9.      Mohon dukungan doa agar TUHAN mengirim 120 pemuda untuk Boot Camp tahun ini.
10.  Mohon dukungan doa agar TUHAN memberi hikmat untuk memulai pekerjaan di Propinsi Kampoong Chnaang, diatas lokasi Teen Missions Cambodia seluas 60 hektar.
11.  Mohon dukungan doa agar TUHAN buka jalan dalam waktu dekat bisa menikah.
12.  Mohon dukungan doa agar TUHAN memberikan kesehatan kepada Orangtua (Ayah) di Kupang.
13.  Mohon dukungan doa agar TUHAN buka jalan, dimasa depan TMCambodia bisa memulai pelayanan Teen Missions di Thailand dan Vietnam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.