PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Kisah Humanis Dari Yogyakarta : Tentang Sri Sultan HB VIII (Ayah Sri Sultan HB IX) mempersiapkan anaknya untuk menjadi pemimpin bangsa.

TIDAK sebagaimana tokoh dari dinasti Mataram yang
lain, nama Sri Sultan Hamengkubuwono VIII (Sultan HB VIII) memang terasa kurang bergaung di Bumi Nusantara, bahkan masyarakat yang tinggal di Yogya se...kalipun.

Popularitas Sultan HB VIII memang tidak seperti Panembahan Senapati,
Sultan Agung, Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I), Pangeran Diponegoro dan Sultan Hamengkubuwono IX. Namun, jika kita mau mencermati sejarah Yogyakarta menjelang masa-masa terakhir penjajahan Belanda di Nusantara ini, peran HB VIII laksana sepercik api lentera di kegelapan malam yang bias cahayanya mampu menembus dinding siti hinggil dan benteng keraton hingga menjangkau sudut-sudut dunia.

Visi global telah berkembang di lingkungan istana Mataram meski tanpa perumusan yang rumit, yang memusingkan kepala.Sultan HB VIII yang saat itu masih berkedudukan sebagai putramahkota sadar betul akan perlunya pendidikan bagi putra-putranya dalam rangka
menghadapi perkembangan dan perubahan zaman. Persiapan awal untuk membuktikan keyakinannya dilakukan dengan tindakan yang mengejutkan banyak pihak. KRAy. Adipati Anom, sang permaisuri, "dikebonke" (dipindahkan keluar keraton) dengan alasan yang tidak diketahui oleh kerabat kraton, tetapi kedudukan sebagai garwa padmi tak pernah dicabut, bahkan segala atribut berupa pakaian dan payung kebesaran seorang permaisuri tetap disertakan.

Langkah kontroversi sang putra mahkota itu tidak berhenti, Dorodjatun, putranya yang masih berusia 4 tahun-pun segera
'disingkirkan' dari kraton untuk kost pada keluarga Belanda. Di sini,
pangeran kecil itu dibiasakan hidup mandiri, jauh dari sikap manja dan
bermalas-malas, adanya hanya disiplin, kerja keras dan spartan.
Rupanya calon Sultan Yogya itu sadar benar bahwa orang yang telanjur kalingan suka, ilang prayitnane(terbuai oleh kesenangan, akan hilang kewaspadaan). Itulah sebabnya, Sultan HB VIII sengaja memisahkan kost putra-putranya dan tidak menyertakan inang-pengasuh ataupun abdi panakawan untuk menemani putrandanya yang sedang kost, meski kenyataannya Dorodjatun sering
menangis saat akan kembali ke kost sehabis berlibur di keraton.


Pesan yang sangat bermakna dari Sultan HB VIII adalah saat Dorodjatunakan ke Holland bersama kakaknya, BRM Tinggarto (nama kecil GBPH Prabuningrat) untuk kuliah di Universitas Leiden: "Selama di Negeri Belanda, buka pintu hatimu seluas-luasnya. Berupayalah agar kau benar-benar menyelami sifat-sifat orang Belanda, karena di masa depan kau selalu akan berurusan dengan mereka".

Sejarah membuktikan bahwa buah pendidikan Sultan HB VIII mulai tampakpada pribadi Dorodjatun saat dirinya akan dinobatkan sebagai Sultan Hamengkubuwono IX. Pembahasan kontrak politik dengan ahli diplomasi Belanda, Dr Lucien Adams, harus ia jalani secara maraton selama empat bulan berturut-turut tanpa membuahkan kesepakatan. Ia memang harus benar-benar teliti dan hati-hati, karena jika salah langkah, implikasinya akan sangat berat, karena menyangkut nasib rakyat negeri Mataram, Yogyakarta.

Dorodjatun adalah salah satu contoh putra terbaik bangsa yang
mengenyam pendidikan Barat tanpa harus kehilangan pribadinya sebagai orang Indonesia atau orang Jawa. Ia telah berhasil membuktikan bahwa belajar pada orang asing tidak berarti menjadi antek-antek, begundhal atau gedibalbangsa asing, tetapi justru sebaliknya, dengan mengenal sifat-sifat bangsa asing, dirinya akan lebih mudah menghadapi bangsa tersebut demi
keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya.


Sifat itu terasa sangat bertolak belakang dengan keadaan sekarang,
dimana banyak ilmuwan melawat ke luar negeri untuk belajar ilmu
pengetahuan, teknologi, bahasa, budaya dan cara hidup orang asing.
Tetapi pada akhirnya mereka justru terhanyut menjadi agen atau
perpanjangan tangan orang asing untuk mengelabuhi bangsa sendiri.
Kebanggaan pada hal-hal yang berbau asing (Luar Negeri, Internasional,
Global) telah mengikis jatidiri sehingga tanpa disadari mereka terjebak
menjadi kacung-kacung imperialis, dimana kepandaian yang diperolehnya
justru digunakan untuk membuka pintu-pintu penjajahan baru dengan cara
menjual aset negara tanpa mempedulikan bahwa ulahnya menyengsarakan
rakyat banyak.

Sikap patriotis seorang ksatria Mataram hasil didikan Sultan HB VIII
benar-benar mengagumkan dan membanggakan. Setelah Serangan Oemoem 1 Maret 1949, keraton yang dicurigai sebagai pusat gerilya dikepung tentara Belanda di bawah pimpinan Kolonel Van Langen dan ajudannya Kapten De Jonge dengan pasukan tank dan panser yang moncongnya mengarah ke gerbang Keben (Kemandungan Lor).

Sultan HB IX yang juga menyandang gelar Mayor Jenderal Tituler dari negeri Belanda itu menghalau dengan kata yang tegas dan penuh wibawa: "Kalau tuan-tuan ingin memperlakukan (mengobrak-abrik) Keraton seperti Kepatihan, lebih baik bunuhlah saya".

Di era awal kemerdekaan Indonesia, Sultan HB IX dengan jiwa besarnya telah menolak kedudukan Wali Negara sebagaimana yang ditawarkan Belanda. Suatu keputusan untuk 'mengasuh' Indonesia yang masih 'bayi' dengan segala risiko itu justru dipilihnya. Perannya sebagai 'Proklamator ke-2' saat Soekarno-Hatta sedang menyingkir ke Bukittinggi, menjadi bukti bahwa Sultan HB IX adalah benar-benar patriot sejati, benteng terakhir negeri ini.

Akankan pendidikan kita mampu berbuat seperti suksesnya Sultan HB
VIII dalam menyiapkan putranya menjadi seorang pemimpin besar dan
manusia berjiwa besar yang rela mempertaruhkan segala yang dimiliki
untuk kepentingan negerinya? Atau sebaliknya, kita justru akan
menjadikan anak-didik kita sebagai pialang/ broker/makelar untuk
menguras aset negara demi kepentingan pribadi dan orang asing?

Jawabnya akan ditemukan setelah kita mencermati pendidikan di sekitar kita yang rasa-rasanya lebih banyak didikte oleh pasar dan penanam modal.Meski saat ini telah banyak bertebaran sekolah bersertifikasi ISO, juga sekolah dengan kualifikasi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), bukan jaminan bahwa sekolah tersebut akan menghasilkan manusia berjiwa besar yang berani menghadapi tantangan zaman demi membela bangsanya.

Konsep dasar yang dipesankan barangkali memang berbeda. Sultan HB VIII berpesan pada putrandanya supaya di kemudian hari ia mampu menghadapi dan mengatasi penjajah. Apakah? pesan internasionalisasi pendidikan Indonesia sekarang apakah juga demikian? Jangan-jangan pesan itu hanya sebatas agar anak-anak kita ikut mengenyam keuntungan dari kolonialisme modern yang tengah nge-trend di masyarakat kita, alias kita mendidik mereka menjadi manusia oportunis.
Yang lebih ironis lagi, para fasilitator internasionalisasi pendidikan kita kadang over-PD, sekan-akan yang ia bawa adalah segala-galanya bagi pendidikan Indonesia. Sikapnya cenderung jumawa, jalannya tegap, dada membusung, dagu mendongak dan wajahnya menengadah seakan-akan dirinya adalah manusia klas internasional, jagat-semesta.
Bicaranya dengan bahasa Inggris logat Jawa yang di-native-native-kan. Mereka lupa bahawa di negeri aslinya sana, bukan hanya golongan orang pintar yang berbahasa Inggris, pencoleng dan orang bloon-pun juga fasih berbahasa Inggris.

Mereka tidak sadar bahwa pada dasarnya kita sedang diolah menjadi follower yang nantinya akan diperankan sebagai bangsa yang tak lebih dari underbow sang funding country.Kalau mau menjadi bangsa yang bermartabat, jangan menyediakan diri untuk dijajah. Untuk menyikapi kemajuan, aspek global dan aspek mental kepribadian harus bangun secara imbang. Sri Sultan HB VIII adalah salah satu contoh seorang bapak/pendidik yang berhasil, dan Sri Sultan HB IX adalah salah satu contoh anak didik yang cemerlang, meskipun batal menjadi Sarjana karena tugas akhirnya dirampas Belanda. Tentu buah keberhasilan pendidikan seperti itu akan membanggakan dan membahagiakan kita semua, terlebih bagi para guru.

Jangan malu untuk mengakui bahwa gelar akademis kita seakan menjadi tak bermakna dibanding pengorbanan beliau. Juga tak perlu merasa rendah diri, karena kita takut meniru kerasnya pendidikan oleh Sultan HB VIII itu. Tidak mengapa, toh derajad kita memang hanya sebagai rakyat jelata; wong pandh? galeng, pidak pedarakan, sedangkan dua Sultan tersebut adalah trahing kesuma, rembesing madu, wijiling adana tapa, yang tentu tidak akan nangis gulung koming hanya gara-gara lapar atau karena tidak disanjung orang.

( SKH Kedaulatan Rakyat Rubrik Adiluhung)

Drs Anang Prawoto, Guru SMKN 2 Depok (STM Pembangunan) Mrican Sleman.
Lihat Selengkapnya

Pria ini Setia Dampingi Istrinya Tergemuk di Dunia




                                                                                                                                                     TRIBUNNEWS.COM- Adalah Myron (44) sosok suami yang penuh kasih mendampingi istrinya bernama Terri Smith (49) yang memiliki berat badan 317 kg dan menjadi wanita tergemuk di dunia.

Myron mengatur 4 anak-anaknya untuk mengambil hati mamanya yang sehari-hari hidup di pembaringan. Termasuk si Najah (30) putri tertua dengan rajin melayani semua keperluan Terri ibunya itu, menyeka tubuhnya pengganti mandi, membuatkan menu makanan kesukaan dan membantu olahraga untuk menjaga kesehatan jantung ibunya.

Khusus untuk yang terakhir itu, Najah terus mendesak Terri ibunya untuk lebih giat menjalankan olahraga dengan menggerakkan kedua tangan pakai alat rolling seperti pedal sepeda. Satu-satunya olahraga yang masih bisa dijalankan, selain site up yang juga dilakukan di tempat tidurnya.

Maklum, Terri Smith berberat badan 50 stone atau sekitar 317 kg itu tak bisa kemana-mana, hanya di pembaringan karena saking gemuknya. Hampir seluruh anggota tubuhnya nggelamber dan oversize tentunya.

Kini Terri, warga Ohio Amerika itu sedang giat-giatnya menjalani olahraga untuk mengecilkan ukuran kepala. Karena disinyalir ada menderita tumor otak yang sebentar lagi harus di ct-scan kepalanya.

Sayang, mesin alat scan di rumah sakit tidak cukup untuk dimasuki kepalanya. Tidak itu saja, pintu pintu di rumah sakit juga tak muat untuk tubuhnya lewat. Selain over weight juga tak bisa jalan sendiri sehingga memerlukan kendaraan khusus pengangkut gajah di kebon binatang. Hanya saja, kendaraan pengangkut gajah itu tak ada lisensi untuk membawa orang memasuki rumah sakit. Trouble dan banyak kendala rupanya.

Tapi suami dan anak-anaknya tetap meyakinkan bahwa Terri Smith adalah wanita yang sehat dan normal walau over weight. Bahkan berat badannya melebihi wanita yang punya obsesi terberat di dunia, Donna Simpson (42) tapi kini baru memiliki berat badan 266 kg.

BB Terri pun melebihi tubuh Sharon Mevsimler (40) wanita tergemuk di Inggris yang meninggal Juli 2010 hanya dengan berat badan 286 kg.

Hari-hari sangat tergantung suami dan anak gadisnya. Merekalah yang melayani makan, ngelap badan Terri, mengganti pakaian, membantu miring di tempat tidur dan sebagainya.

Facebooker banyak yang mengungkapkan kemirisannya ketika melihat tubuh Terri dan meragukan upaya dia dalam menurunkan berat badannya.

Dokter Dariush Saghafi dari rumah sakit rujukan, mengakui, untuk merawat Terri ada kesulitan karena dia sangat sulit bergerak dan belum ada alat transportasi khusus for women over weight. Dan tentu saja rumah sakit juga belum punya. Dokter menyarankan agar Terri diangkut pakai kendaraan yang biasa untuk memindahkan gajah di zoo atau kebon binatang.

Walau kondisi tubuhnya seberat anak gajah, Terri tidak frustasi. Dia pun masih bisa asyik main facebook sambil duduk bersandar di kasurnya. Dua anaknya yang masih bocah pun menghibur dengan berbaring sayang di lengannya, sedangkan satu lagi berbantal pahanya sambil membaca komik untuk meraih kasih sayang dari ibunya yang sangat gemuk itu. (the sun)
=====================

Ditengah maraknya gaya hidup selingkuh dan cerai kawin lagi...
Sungguh mengharukan melihat kisah hidup suami istri diatas ini...

Cinta kasih antara suami istri memang tidak dapat didasarkan diatas kondisi fisik, sebab fisik bisa berubah-ubah...

Hendaklah perasaan Cinta antara suami istri didasarkan komitmen yang diucapkan di hadapan Tuhan dalam upacara pemberkatan nikah Kristen.


God is Love


(Topical sermon)
God is Love

The high esteem which God has for His human children and the high regard which they, in turn, should have for Him and other people. Because of the hundreds of references to love in the Bible, it is certainly the most remarkable book of love in the world. It records the greatest love story ever written-God's unconditional love for us that sent His Son to die on the cross (John 3:16; 1 John 4:10).

How we understand God’s Love toward us:

  1. He created man.
One basic reason why God created man is because of love. Love is expected others include in the action of love. God Him self want an object of love; this is the reason why He created man to be an object of His love. It does not mean lonely. God is trinity; there is no loneliness in the heaven. There is Father, Son and the Holy Spirit. But it does not mean enough to love each other in the trinity. If like that it’s mean selfish love. In this point God created we just like Him. So there is some to be interaction to. Some one has all ability to response love that He gives.

Gen 1:26-31
26 Then God said, "Let us make man in our image, in our likeness, and let them rule over the fish of the sea and the birds of the air, over the livestock, over all the earth, and over all the creatures that move along the ground."

27 So God created man in his own image,
In the image of God he created him;
Male and female he created them.

28 God blessed them and said to them, "Be fruitful and increase in number; fill the earth and subdue it. Rule over the fish of the sea and the birds of the air and over every living creature that moves on the ground."
29 Then God said, "I give you every seed-bearing plant on the face of the whole earth and every tree that has fruit with seed in it. They will be yours for food. 30 And to all the beasts of the earth and all the birds of the air and all the creatures that move on the ground — everything that has the breath of life in it — I give every green plant for food." And it was so.
31 God saw all that he had made, and it was very good. And there was evening, and there was morning — the sixth day.

In this point, we must understand that, no one is higher than other.
In this point, we must understand that, no one is closer to God than other.
In this point, we must say thanks God for what are we now.
What ever condition we are in now,
What ever status or position we are in now,
We are precious before Him.

God’s love is for us, and is enough to give us opportunity to have a better life.


  1. He punishes the sinners.

The Bible clearly said that the world is in darkness because of sin, no one can help, because everyone is sin.

Rom 3:10-18
10 As it is written:

"There is no one righteous, not even one;
  11 there is no one who understands,
No one who seeks God.
12 All have turned away,
They have together become worthless;
There is no one who does good,
Not even one."  
13 "Their throats are open graves;
Their tongues practice deceit."
"The poison of vipers is on their lips."  
14 "Their mouths are full of cursing and bitterness."  
15 "Their feet are swift to shed blood;
16 ruin and misery mark their ways,
17 and the way of peace they do not know."  
18 "There is no fear of God before their eyes."  

Since the beginning, man was not obeying God’s command, because of that man was lost from God’s present. Adam and his children, until us.

Gen 2:15-17
15 The LORD God took the man and put him in the Garden of Eden to work it and take care of it. 16 And the LORD God commanded the man, "You are free to eat from any tree in the garden; 17 but you must not eat from the tree of the knowledge of good and evil, for when you eat of it you will surely die."

God was given clear instruction to not eat from the tree that God was warning of.
What God’s mean with die is separate from Him. Live in distance of fearness between God and man. Cut of from the source of life.

Gen 3:4-7
4 "You will not surely die," the serpent said to the woman. 5 "For God knows that when you eat of it your eyes will be opened, and you will be like God, knowing good and evil."

The Lucifer confirm what was God has Command as a physically dead. He changes the meaning of spiritual dead to physically dead. He makes God’s warning to be something interest to be crossover.

6 When the woman saw that the fruit of the tree was good for food and pleasing to the eye, and also desirable for gaining wisdom, she took some and ate it. She also gave some to her husband, who was with her, and he ate it.

Gen 3:8-11
8 Then the man and his wife heard the sound of the LORD God as he was walking in the garden in the cool of the day, and they hid from the LORD God among the trees of the garden. 9 but the LORD God called to the man, "Where are you?"

10 He answered, "I heard you in the garden, and I was afraid because I was naked; so I hid."

11 And he said, "Who told you that you were naked? Have you eaten from the tree that I commanded you not to eat from?"

      Man was separate from God because of sin.
      Man afraid to meet God, afraid to see God face, afraid to talk with God.
      Man became an enemy of God. Separate from God its mean became enemy of God.
     
      Rom 3:23
23 for all have sinned and fall short of the glory of God,

      Rom 6:23
23 for the wages of sin is death, but the gift of God is eternal life in Christ Jesus our Lord.
     
            God’s love is integral part of His justice, He was given a warning, and a warning was been cross, and the penalty/wages of it is dead.

The reason of the warning is because He won’t us to destroy because of sins. But we choose our own way.


  1. He saves the sinners.

Gen 3:21
21 The LORD God made garments of skin for Adam and his wife and clothed them.

Look, when mans are naked, God the one who initiative to clothed them. How love Him to us. It’s always Him doing first and not us.

John 3:12-21
12 I have spoken to you of earthly things and you do not believe; how then will you believe if I speak of heavenly things? 13 No one has ever gone into heaven except the one who came from heaven-the Son of Man.   14 Just as Moses lifted up the snake in the desert, so the Son of Man must be lifted up, 15 that everyone who believes in him may have eternal life.  

16 "For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life. 17 for God did not send his Son into the world to condemn the world, but to save the world through him. 18 Whoever believes in him is not condemned, but whoever does not believe stands condemned already because he has not believed in the name of God's one and only Son.   19 This is the verdict: Light has come into the world, but men loved darkness instead of light because their deeds were evil. 20 Everyone who does evil hates the light, and will not come into the light for fear that his deeds will be exposed. 21 but whoever lives by the truth comes into the light, so that it may be seen plainly that what he has done has been done through God."   

From the Old Testament until the New Testament is written how God love and always try to help man.
God send His Son to save us. So we may be back to God. We are His, and He is our before but sins was separate us from each other.
Jesus comes to bring us back the lost relationship between God and us.



Conclusion

(Topical sermon)
God is Love

How we understand God’s Love toward us:

  1. He created man.
One basic reason why God created man is because of love. God Him self want an object of love; this is the reason why He created man to be an object of His love.
We are precious before Him.

God’s love is for us, and is enough to give us opportunity to have a better life.


  1. He punishes the sinners.

The Bible clearly said that the world is in darkness because of sin, no one can help, because everyone is sin.

            God’s love is integral part of His justice, He was given a warning, and a warning was been cross, and the penalty/wages of it is dead.

The reason of the warning is because He won’t us to destroy because of sins. But we choose our own way.


  1. He saves the sinners.

John 3:16 
16 "For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life.

God send His Son to save us. So we may be back to God. We are His, and He is ours before but sins was separate us from each other.
Jesus comes to bring us back the lost relationship between God and us.



 (All the Bible verses is taken from New International Version)
free to copy use for the ministry. Edit according to the guidance of Holy Spirit

God visit the sinner (from the story of Sacchaeus)


Luke 19:1-10

1 Then Jesus entered and passed through Jericho. 2 Now behold, there was a man named Zacchaeus who was a chief tax collector, and he was rich. 3 And he sought to see who Jesus was, but could not because of the crowd, for he was of short stature. 4 So he ran ahead and climbed up into a sycamore tree to see Him, for He was going to pass that way.  5 And when Jesus came to the place, He looked up and saw him, and said to him, "Zacchaeus, make haste and come down, for today I must stay at your house."  6 So he made haste and came down, and received Him joyfully. 7 But when they saw it, they all complained, saying," He has gone to be a guest with a man who is a sinner."

8 Then Zacchaeus stood and said to the Lord, "Look, Lord, I give half of my goods to the poor; and if I have taken anything from anyone by false accusation, I restore fourfold."

9 And Jesus said to him, "Today salvation has come to this house, because he also is a son of Abraham;  10 for the Son of Man has come to seek and to save that which was lost."

---------------------------------------------------------------------------------------------
(Tekstual Sermon)
God visit the sinner


  1. How God visit the sinner?

v.1 Then Jesus entered and passed through Jericho.

Jesus come to the world in God’s will. It is not anyone of us could brought Jesus come or, no one of us can stop Him to come down. It is God planning in His wonderful and Godly planning.

v.5 And when Jesus came to the place, He looked up and saw him, and said to him, "Zacchaeus, make haste and come down, for today I must stay at your house."

Jesus come into the world looking for personal, and not looking for group of people, or a nation. God more interest in personal relationship because He knows the personal cry of the people, a personal burden of a sinner. We can hide our heart from man but we can not hide our heart from God. He is the one who created us. Like our ears, He has ears to listening to our prayer. Like our eyes, He has eyes to look unto our life. He has heart fill with compassion to our life.


  1. Who is the sinner? (Zacchaeus)

Any person who sins. Because sin is natural to man, every person sins and must be considered a sinner (Rom 3:23).

Romans 3:10-18
10 As it is written:
"There is no one righteous, not even one;
 11 there is no one who understands,
no one who seeks God.
12 All have turned away,
they have together become worthless;
there is no one who does good,
not even one."  
13 "Their throats are open graves;
their tongues practice deceit."
"The poison of vipers is on their lips."  
14 "Their mouths are full of cursing and bitterness."  
15 "Their feet are swift to shed blood;
16 ruin and misery mark their ways,
17 and the way of peace they do not know."  
18 "There is no fear of God before their eyes."  

v.2 Now behold, there was a man named Zacchaeus who was a chief tax collector, and he was rich.

Tax collector ZACCHAEUS Holding his commission from his Roman principal contractor to the state (publicanus, manceps) to collect the dues imposed by Rome on the Jews, Zacchaeus had subordinate publicans under him.

As a class, the tax collectors were despised by their fellow Jews. They were classified generally as "sinners" (Matt 9:10-11; Mark 2:15), probably because they were allowed to gather more than the government required and then to pocket the excess amount. John the Baptist addressed this when he urged tax collectors to gather no more money than they should (Luke 3:12-13). But even further, the tax collectors were hated because their fellow countrymen viewed them as mercenaries who worked for a foreign oppressor of the Jewish people.

v.3 And he sought to see who Jesus was, but could not because of the crowd, for he was of short stature.
v.4 So he ran ahead and climbed up into a sycamore tree to see Him, for He was going to pass that way.

Romans 3:11
 11 there is no one who understands,
no one who seeks God.

Its seems like Zacchaeus try to meet God, he try to see God, He try to find God. But the Bible said, “1 there is no one who understands, no one who seeks God” So Zacchaeus will never meet Jesus, he never see Jesus, He never find Jesus along his life He will never meet Jesus, if Jesus not willing to meet Him.

When we talk about meet, see and find Jesus, its not physically meet and see but it is in spiritual understanding. Now we see many people know, hear about Jesus but they never meet and see Him in spiritual meeting. This is proved with their life still the same before and after they hear about Jesus.


  1. Why God visit the sinner?

1. God come to save the sinner. God is salvation, so the reason He visit the sinners to save them.

v.9 And Jesus said to him, "Today salvation has come to this house, because he also is a son of Abraham; 

2. God come to find the lost. Lost its mean, before we were His, but after man commit sin, we fall apart from Him, now He come to find and bring us back to Him.

v.10 for the Son of Man has come to seek and to save that which was lost."


3. God to reform mans life. He bring Joy replace the fearness. He bring hope replace doubt. He bring life to the dead spirit. He give new heart to replace the stone heart.

Luke 19:8
But Zacchaeus stood up and said to the Lord, "Look, Lord! Here and now I give half of my possessions to the poor, and if I have cheated anybody out of anything, I will pay back four times the amount."



Conclusion

God visit the sinner

  1. How God visit the sinner?

God send His Son Jesus Christ.


  1. Who is the sinner? (Zacchaeus)

Any person who sins. Because sin is natural to man, every person sins and must be considered a sinner (Rom 3:23).


  1. Why God visit the sinner?

1. God come to save the sinner.
2. God come to find the lost.
3. God come to reform mans life.


(All the Bible verses use the New International Version)
its free to copy use for the ministry. Make some add or cut according to the revelation of the Holy Spirit

Puppets Story (Rich man vs Poor man)


2 Sam 12:1-6

"There were two men in a certain town, one rich and the other poor. The rich man had a very large number of sheep and cattle, but the poor man had nothing except one little ewe lamb he had bought. He raised it, and it grew up with him and his children. It shared his food, drank from his cup and even slept in his arms. It was like a daughter to him.

Dialog 1
Rich man          : hahahaha.......i am the rich man in this city, no one but me. I can buy anything i want, i have 1ooo sheep, and i have 2ooo cattle. I have a very nice house and my house is the very beautiful house in this city, no one but me. I have many nice car, and no one richer than me......hahahaha....i am the rich man in this city.....hahahaha.....i have much money.....hahahahaha.....
Poor man         : hmmmm.......i love my little ewe lamb, she is all i have, she play with my children, i give her food from my table. She sleep in my arm. i love her....


"Now a traveler came to the rich man,....

Dialog 2
A Traveler        : knock knock knock 3x, helloooo.....any body hooooome... where is the house owner? i am a traveler come from a very far place, the sun is set, i need a place to sleep, and continued my trip tomorrow, i think this is the good place to spent night. Its look like this house is rich house, they must not mine to give me some food, i am thirsty and very hungry...knock knock knock.........helloooow.....

Rich man          : Huftt!!! who is that!!! why bother me.....
A Traveler        : Knock Knock Knock.....
Rich man          : Yeeeesssss!!! wait a minutes.....
A Traveler        : Knock Knock Knock.....
Rich man          : Yeeeesssss!!! wait a minutes.....(doors open, the Rich man angry!!!) who are you?, why you come to my place, knock my door, am i know you?
A Traveler        : I am a traveler, come from a very far place, it is night so i need a place to sleep. I see your house is a nice house, you must be a rich man, i think you can help me with a water and a food, i am hungry. Just one night and tomorrow i will continued my trip.
Rich man          : Yes yes yesss, i am the rich man in this city, no man rich than me, i can give you a place to stay here, i can give you a food, buuuuuuutttttt!!!!!!!

A rich man want to show that he is a rich man like what the traveler say, but he is unwilling to help the traveler; to give food to the traveler the rich man refrained from taking one of his own sheep or cattle to prepare a meal for the traveler who had come to him.
Instead, he took the ewe lamb that belonged to the poor man and prepared it for the one who had come to him."

Dialog 3
Poor man         : No no noooo........this is my lamb, this is the only one i have,
Rich man          : Give it to meee.........you poor man,
Poor man         : No no noooo........your are rich man? why dont you take one of your sheep?, why you take my own,
Rich man          : Give it to me!!!! (take the sheep from the hand of the poor man)
Poor man         : huks huks huks........why do  you do this to me? who can help me, ooo God, iam only a poor man, If not You help me, no one will help me....

A poor man cry until she felt sleep.
But the rich man took the sheep from the poor man and prepare the meal for the traveler.
Tomorrow, early in the morning; suddenly a loudly and noisy knocking at the door of the rich man house; 

Dialog 4
Knock knock knock..... Knock knock knock..... Knock knock knock..... Knock knock knock.....

Rich man          : Huftt!!! who is that!!! why bother me.....its still early in the morning....

Knock knock knock..... Knock knock knock..... Knock knock knock..... Knock knock knock.....

Rich man          : Yeeeesssss!!! wait a minutes.....(the door open) HAA!!!!!! who are you,
Soldier             : We are the kings soldier, you are under arrested because you stole people’s lamb, 
Rich man          : no no no, i am not a thief. I am rich man, you must be get the wrong person.
King                 : You are a thief!!!  Last night i come to your house undercover, and instead to take one of your animal to prepare a meal for me, you took the poor man little ewe lamb. Because of this, you must pay 100 sheep back to the poor man for exchange the little ewe sheep that you take from her. And for the punishment you will be arrested 1 year.

Than the story end.
If we have more, we must remember others. Riches is a blessing from God, Because God has blessing us, we also must blessing other people.


 (All the Bible verse use New International Version)
its free to copy use for ministry, make some change according to the condition of your audience.

Puppets Story (The Judge vs the widow)


Luke 18:1-8
Then Jesus told his disciples a parable (story) to show them that they should always pray and not give up.         He said: "In a certain town there was a judge who neither feared God nor cared about men.  And there was a widow in that town who coming to him with the plea, 'Grant me justice against my adversary.'

Dialog 1

A judge                                  : Hmmmm...... i am a powerful God, who ever not afraid of me, i will put them into the Jail. No one more powerful than me in this town, no one can stop me to do what ever i want to do. I am the most powerful and respectable people. Hahahahaha.....................(leave the stage)

A widow                : Huks huks huks.....i am only a women, worst than that i am a widow, i have no family, no one to help me, no one than stand for me against my adversary. I have no money to pay to the judge for help, what can i do? huks huks huks......(change optimistic voice) hmmm....if no one can help me, i must help my self.....i will come to the judge to plea him grant me justice against my adversary.....

A judge                 : Hmmm.....i busy to day, to many activity to do......hmmmm......
A widow                : Excuse me Mr jugde,
A judge                 : Yes...what!!!
A widow                : I need your help, please help me against my adversary, i only a widow, no body can help me...and i have no money to pay you for help me...
A judge                 : What??? no money??? go go gooo..... i can’t help you, i am busy....(go out of the stage)
A widow                : Huks huks huks.... no one care of me, no body help me...

A widow not hopeless she kept coming to him with the plea, 'Grant me justice against my adversary.'

In the morning; when the judge wake up;
A judge                  : Huaaa.....this is a very good morning!!! (Suddenly)
A widow                : Good Morning Mr. Judge, please help meeee.....
A Judge                 : HAA!!! you again??? go go go.....(go out of the stage)

In the office, when the judge work;

A judge                  : Huh!!! i have many work to do....!!! (Suddenly)
A widow                : Good day Mr. Judge, please help meeee.....
A Judge                 : HAA!!! you again??? go go go.....(go out of the stage)

On the way back home;

A judge                  : Huh!!! maybe the widow will me again....!!! (Suddenly)
A widow                : Good afternoon Mr. Judge, please help meeee.....
A Judge                 : HAA!!! you again??? help me, help meeee.....(go out of the stage)


"For some time he refused. But finally he said to himself, 'Even though I don't fear God or care about men,  yet because this widow keeps bothering me, I will see that she gets justice, so that she won't eventually wear me out with her coming!'" 

Night before sleep;
 A judge                                 : I can not kept running from the widow, she will always come to me; when i wake up, she come to me, when i am in the office, she come to me, on the way back home, she come to me....Maybe to free her from me i must help her, but she has no money to pay me.....hmmmm.....what can i do now?

In the morning; when the judge wake up;
A judge                  : Huaaa.....this is a very good morning!!! (Suddenly)
A widow                : Good Morning Mr. Judge, please help meeee.....
A Judge                 : HAA!!! you again??? go go go.....(try to go out of the stage)
A widow                : Mr. Judge2x, Please help me Mr.Judge....i have no money and no body can help me except you...
A judge                 : Okey, i will help you, so you no need to always come and bother me....

Finally, the judge who have no fear to man and to God, help the widow, because the widow always come and come again to ask for help.

And the Lord said, "Listen to what the unjust judge says.  And will not God bring about justice for his chosen ones, who cry out to him day and night? Will he keep putting them off? I tell you, he will see that they get justice, and quickly. However, when the Son of Man comes, will he find faith on the earth?" 
(All the Bible verse use the New International Version) 

Its free to copy for use in ministry

Pohon Natal Tertua Di Dunia Berusia 124 Tahun

detail_img

Hari raya Natal identik dengan beberapa simbol perayaan. Mayoritas mengikuti tradisi Eropa dengan membuat pernak-pernik penghias rumah dan selalu didominasi pohon Natal. Tahun ini sebuah pohon Natal menjadi kado spesial bersejarah untuk sebuah keluarga di Inggris.

Pohon Natal yang selalu digunakan turun temurun oleh keluarga Paul Parker sejak 1886 dibeli oleh satu anggota keluarga mereka, telah ditetapkan menjadi salah satu pohon Natal tertua didunia yang masih dipajang tiap tahunnya menjelang Natal.

Pemilik resmi pohon berukuran sekitar 14 inchi atau sekitar 35 sentimeter ini adalah Paul Parker. Dirinya menjadi generasi ketiga yang mewarisi pohon natal ini. Paul mendapat pohon ini langsung pada 2008 ketika ibunya, Janet meninggal dunia. 
Pohon Natal ini pertama kali dibeli oleh buyut Paul yang juga bibi dari ibunya, Lou pada 1886 dengan harga tak kurang dari enam pence. Harganya melambung senilai £ 1.000 poundsterling oleh para ahli di Antiques Road Show di tahun 2005. Lou yang meninggal dunia mewarisi pohon ini kepada Janet, ibunda Paul pada 1940.

Kontan saja para kolektor akan memburu pohon mungil tertua ini. Parker sama sekali tidak berniat menjual pohon bersejarah itu. Dirinya mengaku hanya ingin memajangnya saja sebagai momen kenangan keluarga yang tidak tergantikan apapun. "Tentu saya sangat bangga memajangnya tahun ini," kata Paul, 45 tahun. "Pohon ini telah menjadi bagian dari perayaan Natal di keluarga kami selama bertahun-tahun," ujarnya. 

Rumah lelang Christie di London telah memastikan keaslian pohon ini, bahkan Guinness Book of Records mencatat pohon ini sebagai pohon Natal tertua di dunia.

Indonesia



The flag of Indonesia
A map of Indonesia class=

A locator map of Indonesia




Indonesia

Republic of Indonesia

 

Geography

Area: 1,919,317 sq km
The Republic’s 17,500 islands (6,000 inhabited) stretch over 9.5 million sq km of the Indian/Pacific Oceans, with 33 provinces, 5 of which have special status. Includes the world’s second-largest rain forest and vast coral reefs.
Population: 232,516,771    Annual Growth: 1.19%
Capital: Jakarta
Urbanites: 53.7%
HDI Rank: 111 of 182 (UN Human Development Reports 2009)

Peoples

Peoples: 784 (26% unreached) All peoples
Unreached Peoples Prayer Card

Official language: Indonesian (Bahasa Indonesia). Its increasing use is unifying the nation and lessening the importance of smaller languages to the younger generation    Languages: 722 All languages

Religion

Largest Religion: Muslim
Religion               Pop %Ann Gr
Christians36,853,90815.851.6
Evangelicals13,010,7515.62.8
Muslim186,734,21980.31

Answer to Prayer

Praise God for the sustained growth of the Church over the last 50 years. During this period, evangelicals have grown from 1.3 million (1.4% of the population) to 13 million (5.6%). Several of the following have a long-lasting legacy.
a) Great people movements to Christ have occurred in many animistic peoples, among three of the eight Java sub-groups and among Indonesians of Chinese descent. Over 50% of the latter are now Christian.
b) The lives and vibrant witness of committed Christians have made an impact on a society influenced by the power of the occult and have offered many the path to freedom.
c) The government mandate that all citizens adhere to one of six recognized religions impels many animists to consider the claims of the gospel.
d) The development and use of Indonesian as the national language make sharing the gospel across geographic and ethnic boundaries easier in many areas of the country.

Challenge for Prayer

Indonesia’s vast diversity is both its strength and its peril. With 17,500 islands strewn across nearly 10 million sq km of ocean, 33 provinces, 722 languages, even more ethnic groups, myriad religious expressions and deeply divided political agendas, holding this nation together is a monumental task. Pray for political strength for the maturing democracy to stay balanced between national unity and regional identity. Pray also for the government to act with righteousness in honouring all peoples and communities; Indonesia’s history, especially recently, is characterized by discrimination, exploitation and favouritism.

Damai Aceh, Sebuah Penemuan Perdamaian itu bukan hanya membanggakan Indonesia, tapi teladan bagi Asia Tenggara.


Nezar Patria (VIVAnews)

PERANG, kata Sir Henry Maine, adalah praktik kuno manusia. “Tetapi, perdamaian adalah sebuah penemuan modern,” tulis hakim Inggris itu, pada suatu masa di Eropa pertengahan abad ke-19. Perdamaian, boleh jadi adalah ‘penemuan modern’. Atau juga bukan. Di tengah perang yang setua usia peradaban manusia, perdamaian adalah usaha tak mudah.

Di Aceh, misalkan, orang kerap mengingat: pada satu masa, perdamaian adalah sebuah kemustahilan. Selama tiga dekade, politik di sana digerakkan amarah. Kata-kata digantikan senjata. Atas nama keadilan, konsep tentang “Indonesia” digugat Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Indonesia,” kata Hasan Tiro, sang pemimpin pemberontakan itu, “tak lain konsep kolonialisme Belanda, yang diteruskan oleh penjajah Jawa”.

Hasan Tiro berhasrat melanjutkan kedaulatan lama itu: negara Aceh yang gemilang seperti pada zaman Iskandar Muda. Tentu, seperti kita ketahui, rezim Orde Baru membuyarkan mimpi itu. Lalu, selama tiga dekade, Aceh tenggelam dalam pergolakan bersenjata. Sampai tatkala rezim berganti, tapi penguasa baru hasil reformasi tak juga berhasil menghentikan darah tumpah di sana.

Maka, di Aceh, orang juga mengenang sosok Jusuf Kalla. Pada 15 Agustus 2005, saat termometer jatuh di bawah nol di Helsinki, dia telah melelehkan sesuatu yang lama beku antara Aceh dan Jakarta: kepercayaan. Kalla memang tak di sana, saat naskah damai itu diteken kedua pihak. Dia, bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyaksikan adegan bersejarah itu dari Jakarta.

Mungkinkah perdamaian Aceh itu tanpa Kalla? Dia seorang saudagar, yang menjalankan politik selincah rumus dagang. “Negosiasi adalah soal penawaran”, kata Kalla, suatu hari saat dia mulai menggarap Aceh. “Kalau tak bisa dapat 1 dengan harga 10, anda bisa tawar dengan harga 15, tapi dapat 2”. Kalla, dalam banyak soal, adalah seorang pragmatis.

Tapi, seperti kita lihat, pendekatan “dagang” itu, tak selalu mulus.

Dua bulan sebelum bencana tsunami Desember 2004, Kalla sesungguhnya telah mulai melancarkan “gerilya” untuk perdamaian. Saat itu, dia baru saja dilantik sebagai Wakil Presiden, dan yakin akan bisa menyelesaikan konflik di Aceh, seperti halnya di Ambon dan Poso.

Kalla lalu mengutus Hamid Awaluddin, orang kepercayaannya yang baru diangkat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Rencana itu sangat rahasia: membujuk para panglima GAM di lapangan. “Jangan sampai pers tahu,” begitu Kalla mengingatkan.

Para pemimpin gerakan itu di Swedia, untuk sementara dilewatkan. Mungkin, dalam strategi ini, mereka tak begitu penting. Bagi Menteri Hamid, yang berperang dan menderita, adalah mereka yang hidup di Aceh. Yang dibutuhkan, seorang komandan tertinggi yang dipatuhi di lapangan. Tentu, dia harus bersedia diajak bicara.

Usaha Menteri Hamid itu tak sepenuhnya berhasil. Ujung cerita, justru berakhir agak jenaka.

Suatu kali, kontak yang “disegani” itu ditemukan. Satu proposal sudah disiapkan. Ada janji konsesi kebun sawit, listrik yang melimpah, pesawat terbang khusus, beserta bandara kelas dunia bagi Aceh. Di proposal itu tertera tandatangan sejumlah pejabat RI, salah satunya Menteri Hamid. Di pihak seberang, ada dua ‘perunding GAM’: M Daud Syah dan Harun Yusuf.

Daud, disebut-sebut pengikut Hasan Tiro yang setia, dan berpengaruh di Malaysia. Sama seperti Daud, di Malaysia, Harun dikenal dengan nama lain “Kancil”. Tapi, Daud gagal meyakinkan Muzakkir Manaf. “Urusan politik silakan langsung ke Swedia,” ujar Muzakkir. Dan, Harun “Kancil” justru ditolak. “Mereka bukan juru runding kami,” ujar M Nur Djuli, perunding resmi GAM.

Di Malaysia, Harun “Kancil” lebih dikenal sebagai pedagang jamu. Dia, ternyata, bukan kombatan berpengaruh.

Tapi, toh Kalla tak pernah patah arang. Dia lalu memutar haluan. Menteri Hamid dikirim ke Eropa, ke Belanda, sampai pada akhirnya satu utusan dikirim ke Swedia. Ada lampu hijau, Hasan Tiro melalui Perdana Menteri GAM Malik Mahmud, bersedia berdialog asal ada satu negara penengah. Tapi, itu tak mudah bagi Kalla. Pemerintahan SBY akan dilalap oposisi, karena “membesarkan” GAM di panggung politik dunia.

Lalu, bagaimanakah membuat dialog itu tetap “berkelas” dunia?

Suatu hari pada Januari 2005, bekas Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, mendapat telepon dari rekannya, seorang pemimpin redaksi koran ternama di Helsinki. Kepada Martti, si teman mengatakan ada pesan dari Indonesia, menginginkan Martti menjadi penengah. Martti, seperti diakuinya kepada saya, awalnya agak enggan. Dia sedang bekerja untuk perdamaian di Afrika, dan juga Eropa Timur. Indonesia, mungkin, terlalu jauh.

Tapi, Martti akhirnya setuju karena menimbang Aceh, satu tempat yang luluh lantak diterjang tsunami, dan membuat seisi dunia murung. Si pemimpin redaksi, tak lain rekan Juha Christensen, seorang warga Finlandia ahli farmasi. Juha fasih berbahasa Makassar. Dia adalah kolega dr Farid Hussein, salah satu ‘Orang-orang Kalla’, yang turut dalam tim damai di Jakarta.

Cerita selanjutnya kita tahu, bagaimana ‘Orang-orang Kalla’ mengambil hati para pemimpin GAM di Swedia. Perundingan pun dimulai, dan dipimpin Martti. Awalnya sulit, tapi Kalla selalu punya jalan keluar. Ketika kemacetan dialog mengancam, Kalla membuat keputusan cepat.

Salah satu ‘Orang Kalla’ bersaksi: suatu kali Menteri Hamid pusing oleh banyaknya syarat yang diajukan GAM di meja perundingan di Helsinki. Dia menelepon Kalla di Jakarta. “Pernah mengambil kredit di bank? Apakah kau baca semua syaratnya?”, tanya Kalla. Seperti halnya bisnis, bagi Kalla, syarat kredit bukan soal pokok. Yang penting: uang bisa cair, dan bisnis bergulir. “Hamid, yang penting mereka setuju berada di dalam NKRI. Yang lain, tak penting,” kata Kalla. Dialog pun lancar kembali.

Pragmatisme, dalam dosis tertentu kadang penting. Dan, Kalla membuktikannya. Seperti diakui M Nur Djuli, sang Wakil Presiden sangat berperan saat perundingan itu di ujung tanduk. Misalnya, ihwal partai lokal bagi Aceh. “Kalla memberikan lampu hijau, partai lokal boleh berdiri”, ujar Djuli.

Sejak itu, Kalla dipercaya para pemimpin GAM di Swedia. Dia tak kalah gesit. Kalla menyelami pikiran dan perasaan pemberontak itu. “Saya membaca hampir semua buku karya Hasan Tiro,” ujar Kalla, suatu hari di kantor Wakil Presiden. Dia percaya, dialog hanya mungkin jika kedua pihak saling mengenal, dengan penuh hormat. Misalkan, dia kerap bergurau, saat pertemuan dengan Malik Mahmud cs, bahwa rapat hari itu itu adalah pertemuan GAM. “Gabungan Aceh Makassar,” ujar Kalla.

Perundingan Helsinki itu selesai dalam tempo tujuh bulan. Dia bukan hanya membanggakan Indonesia, tapi menjadi teladan bagi Asia Tenggara. Bagi Aceh yang lama terbenam dalam perang, perdamaian mungkin adalah sebuah penemuan. Mereka akan selalu mengenang Kalla: pemimpin yang percaya perdamaian bukan sesuatu yang mustahil.

~ Nezar Patria, Wartawan VIVANews.com
(Artikel ini juga dimuat dalam buku "Mereka Bicara JK", NPCI Jakarta, 2009. Diluncurkan di Hotel Sultan, Jakarta, 21 Oktober 2009, dalam rangka melepas purnatugas Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI 2004-2009)
• VIVAnews

Mengapa Yogyakarta Disebut Daerah Istimewa?




Pernyataan SBY yang kelewat dungu dan tidak memahami ...
tanpa melihat selengkapnya sejarah serta perasaan orang Yogya membuat banyak pihak meradang, begitu juga dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kenapa SBY bisa tidak mengerti sejarah Yogyakarta dimana Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada waktu itu mempertaruhkan kedudukan politiknya, tidak mempedulikan tawaran Ratu Juliana yang akan memberikan kedudukan Sri Sultan HB X sebagai Pemimpin Koalisi Indonesia-Belanda dan Menggadaikan kekayaannya untuk berlangsungnya Pemerintahan Republik Indonesia. 
 
Generasi muda ada baiknya mengetahui asal usul kenapa Yogyakarta diberikan status wilayah Istimewa sebagai konsesi politik dan penghargaan Pemerintahan Republik Indonesia terhadap peranan rakyat Yogya yang gantung leher mempertaruhkan eksistensi Republik Indonesia. 
 
Tak lama setelah Proklamasi 1945, pemimpin pusat macam Sukarno, Hatta, Subardjo dan Amir Sjarifudin menyatakan bahwa "Eksistensi pengakuan pernyataan Pegangsaan harus didukung kekuatan riil di daerah, Belanda atau pihak asing hanya akan mengakui kemerdekaan itu bila kekuatan-kekuatan daerah mendukung" memang pada hari-hari pertama Jawara Banten sudah mendukung pernyataan kemerdekaan RI dengan mengirimkan pendekar-pendekarnya mengamankan Jakarta. Kekuasaan Jepang di seluruh wilayah Banten direbut oleh para pendekar. Tapi kekuasaan pendekar itu bukan jenis kekuasaan formal yang teratur rapi. Begitu juga dengan dukungan jago-jago silat Djakarta dan Bekasi yang kemudian membentuk laskar bersendjata untuk langsung tarung di jalan-jalan Cikini sampai Kerawang. Kekuasaan Informal langsung mendukung Sukarno. Tapi bagaimana dengan kekuasaan formal yang telah didukung administrasi rapi dan memiliki massa pengikut jutaan. Kekuasaan formal itu terletak di Solo dan Yogyakarta. Solo dan Yogyakarta disebut dengan daerah Voorstenlanden, atau daerah yang diberi kekuasaan khusus oleh Hindia Belanda sebagai buntut perjanjian Giyanti 1755. Setiap terjadi suksesi Belanda sebagai pemerintah pusat bernegosiasi terus menerus dengan raja baru untuk menambah konsesi wilayah dan peraturan-peraturan baru. Lama kelamaan daerah Voorstenlanden hanya sebatas wilayah Yogyakarta dan Surakarta seluruh wilayah Mataram asli semuanya masuk ke dalam pemerintahan Hindia Belanda. Namun wilayah boleh direbut tapi pada hakikatnya rakyat Jawa Tengah dan Sebagian Jawa Timur menganggap raja mereka berada di Solo dan Yogya. Seperti orang Madiun yang lebih berorientasi pada Mangkunegaran atau Blitar yang menganggap Yogya lebih representatif ketimbang Solo. Namun terlepas dari itu semua raja-raja Yogya dan Solo dianggap bagian dari trah resmi raja-raja Jawa. 
 
Pengumuman kemerdekaan Indonesia dilakukan pada sebuah rumah di Pegangsaan ini artinya : Kemerdekaan itu lahir bukan dalam situasi formal. Pemerintahan pendudukan Jepang tidak lagi pegang kuasa di Indonesia setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom atom dan Hirohito dipaksa menandatangani surat pernyataan kalah tanpa syarat dihadapan Jenderal MacArthur dan sebarisan perwira AS bercelana pendek. Pemerintahan Jepang dipaksa oleh pihak sekutu sebagai pemenang perang untuk mengamankan seluruh aset-aset di wilayah Asia yang diduduki Jepang termasuk Indonesia. Namun perwira-perwira samurai itu juga sudah pernah berjanji pada sebarisan kaum Nasionalis untuk memerdekakan Indonesia, tapi tujuan kemerdekaan itu adalah membentuk : Persekutuan bersama Asia Timur Raya. Kemerdekaan itu ditunda beberapa kali sehingga sempat membuat berang Sukarno. Namun pada malam 16 Agustus 1945 Laksamana Maeda dengan garansi dirinya pribadi membantu kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk pemenuhan janji. Hanya saja statement kemerdekaan dikesankan bukan dari Jepang. Dan Sukarno butuh formalitas. Ia butuh rakyat Jawa, hatinya orang Jawa untuk berdiri dibelakang dia setelah pengumuman kemerdekaan. Sementara Tan Malaka sendiri yang belakangan muncul meragukan kemampuan Sukarno menggalang dukungan rakyat secara utuh, Tan Malaka bilang pada Subardjo "Suruh Sukarno cepat cari dukungan di tingkat daerah, dia jangan bermain di wilayah elite melulu". Apabila tidak mendapat dukungan formal minimal di Jawa maka sekutu dengan cepat bisa melikuidir Indonesia. Barulah pada pagi hari saat Sukarno sedang rapat dengan beberapa menteri datang sebuah surat kawat (telegram) dari Yogyakarta. Sukarno membuka telegram itu dan langsung melonjak dari tempat duduknya. Mukanya yang sedari awal kusut kurang tidur sontak gembira. Di depan menterinya Sukarno berkata "Surat ini adalah langkah awal eksistensi secara de facto bangsa Indonesia, sebuah functie yang bisa mendobrak functie-functie selanjutnya. De Jure kita sudah dapatkan secara aklamasi pada Proklamasi Pegangsaan tapi De Facto surat ini menjadi pedoman kita semua". 
 
Surat 5 September 1945 yang berisi maklumat itu berasal dari Sri Sultan yang berisi bahwa : 
Pertama : Bahwa daerah istimewa Ngayogyokarto Hadiningrat bersifat kerajaan adalah daerah Istimewa dari negara Republik Indonesia. 
Kedua, bahwa kami sebagai kepala daerah memegang kekuasaan dalam negeri Ngayogyakarto Hadiningrat dan oleh kerna itu berhubung dengan keadaan dewasa ini segala urusan pemerintahan Ngayogyokarto Hadiningrat mulai saat ini berada ditangan kami dan kekuasaan lainnya kami yang pegang. 
Ketiga : Bahwa perhubungan antara Negeri Ngayogyokarto Hadiningrat dengan pemerintahan pusat negara Republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggung jawab atas negeri kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia. 
 
Tiga poin dalam isi surat itu sesungguhnya adalah sebuah negosiasi politik kepada Pemerintahan Republik Indonesia dari kekuasaan Yogya. Bahwa Raja Yogya bersedia masuk ke dalam struktur Indonesia apabila kekuasaan di Yogyakarta terjamin oleh Pemerintahan RI. Sesungguhnya Sri Sultan membuat statement ini adalah kecerdasan Sri Sultan karena ia tidak mau kelak Yogya akan banjir darah oleh revolusi sosial kemudian Yogya dipimpin oleh kelompok-kelompok revolusioner yang tidak bertanggung jawab. Pandangan visioner Sri Sultan ini terbukti jitu : Beberapa waktu kemudian, Kesultanan Deli di Sumatera Timur dan Surakarta terjadi revolusi sosial. Seluruh bangsawan Deli dibantai oleh pasukan yang mendukung terjadinya gerakan anti kerajaan sementara di Surakarta yang sebelumnya diberikan status juga oleh Jakarta sebagai DIS : Daerah Istimewa Surakarta, terkena serbuan pasukan Tan Malaka yang menolak adanya pemerintahan Swapradja, akibatnya status DIS dihapus karena para penguasa Solo tidak bisa mengendalikan keadaan yang take over Solo malah anak-anak muda yang tergabung dalam Tentara Pelajar. Saat itu Sunan Pakubuwono XII dan Sri Mangkunagoro VIII masih bimbang mau berpihak pada Republik atau menunggu Belanda datang. Pada tahun 1940-an seluruh penguasa Kasunanan Solo, Mangkunegaran, Pakualaman dan Kasultanan Yogyakarta adalah raja-raja baru yang terdiri dari anak muda berusia 30-an tahun. Rupanya Sunan PB XII dan Mangkunegoro VIII tidak memiliki kejelian politik seperti Hamengkubuwono IX yang masuk langsung ke dalam struktur pemerintahan RI dan mengendalikan Angkatan Bersenjata serta mengamankan rakyat Yogya dari "Kekacauan-Kekacauan Revolusi". Tindakan Sultan yang cepat ini justru menguntungkan jalannya sejarah Republik Indonesia di kemudian waktu, karena Sultan dengan kekuasaannya menciptakan suatu daerah kantong yang terkendali. Daerah kantong inilah yang kemudian dijadikan basis perjuangan menegakkan pemerintahan Republik setelah sekutu masuk ke Tanjung Priok. 
 
Saat sekutu masuk yang kemudian diboncengi NICA membuat penggede-penggede Republik terancam nyawanya. Sjahrir sendiri pernah merasakan mobilnya diberondong peluru. Hampir tiap malam Sukarno berpindah-pindah tempat karena diburu pasukan intel Belanda, bahkan sering Sukarno tidur di kolong tempat tidur. Hal ini jelas membuat pemerintahan tidak berjalan efektif. Adalah Tan Malaka sendiri yang menganjurkan agar Jakarta segera dikosongkan dari pemerintahan Republik dan Pemerintahan menyingkir ke pedalaman sembari mengefektifkan pemerintahan. 
 
Tapi pedalaman mana yang bisa dikendalikan. Dan Hatta menjawab : "Yogyakarta adalah tempat yang tepat, karena di wilayah sana semua rakyatnya dikendalikan oleh Sultan hanya saja apakah Sultan akan menjamin kita" mendengar ucapan Hatta, Sukarno memerintahkan stafnya menghubungi Sri Sultan. Dalam pembicaraan tidak resmi ditelepon, Sri Sultan berkata :"Saya Sultan Yogya, Sabdo Pendhito Ratu. Menjamin bahwa Pemerintahan Republik Indonesia aman di Yogyakarta
 
Jaminan Sri Sultan inilah yang dijadikan titik paling penting keberadaan Republik Indonesia ditengah ancaman serbuan pasukan bersenjata Belanda. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa untuk menghadapi sekutu dan melobi penggede-penggede sekutu adalah Sutan Sjahrir yang ditinggalkan di Jakarta sementara Presiden dan Wakil Presiden sebagai lambang kekuasaan negara dibawa ke Yogyakarta dengan Kereta Luar Biasa (KLB) yang sekaligus memboyong seluruh keluarga mereka. Keberangkatan KLB itu juga menandai perpindahan Ibukota. Peristiwa itu terjadi pada 4 Januari 1946. Di Yogyakarta, Sri Sultan bertanggungjawab penuh terhadap keselamatan seluruh penggede Yogya. Seluruh pejabat ditempatkan dilingkungan Keraton. Sukarno ditempatkan di Gedong Agung dan Sri Sultan menghormati kekuasaan Republik Indonesia walaupun sesungguhnya Republik ini baru berdiri. Pejabat-pejabat RI itu rata-rata dalam kondisi miskin. Sultan sendiri yang kerap mengambil emas simpanannya untuk membiayai seluruh operasional pemerintahan. Sri Sultan memberikan tanpa dihitung bahkan pernah gaji pegawai Republiek belum terbayar Sri Sultan dengan dana kekayaan pribadi sendiri membiayai gaji-gaji pegawai republiek. Tahu bahwa Yogyakarta menjadi pusat kendali Republik. Tentara Belanda tidak berani langsung mengebom Yogya. Hal ini terjadi karena Ratu Juliana dulu adalah teman sekolah Sri Sultan di Belanda. Mereka berdua dari SD sampai Kuliah berada dalam lingkungan yang sama. Sri Sultan dipanggil Juliana sebagai Hengky. 
 
Bahkan ada gosip Ratu Juliana memiliki cinta sejatinya pada Sri Sultan. 
 
Sebelum Yogya digempur pesan dari Kerajaan Belanda bahwa nyawa Sri Sultan tidak boleh dikutak-kutik. Karena sikap keras Juliana yang tidak memperbolehkan kekuatan militernya menyenggol Sri Sultan maka staff militer di Belanda mengambil kebijakan untuk mempengaruhi Sri Sultan agar berpihak pada Belanda. Sri Sultan ditawari menjadi pemimpin pemerintahan bersama Indonesia-Belanda tapi Sultan menolak. Baginya Indonesia adalah tujuan hidupnya. Karena tidak sabar atas sikap keras Sri Sultan yang berdiri dibelakang pemerintahan Republik maka Belanda mau tidak mau harus menguasai Yogyakarta. Pada tahun 1948 setelah terjadinya geger Madiun, Belanda punya taktik yang khas dengan caranya yang licik menikam pemerintahan Republik di Yogya. Belanda awalnya mengadakan perjanjian kerjasama latihan militer dengan TNI sebagai wujud gencatan senjata tapi kemudian malah dari Semarang pasukan Van Langen menerobos Yogya dengan Operasi Kraai. Sepuluh ribu penerjun payung menghujani udara Maguwo, Yogyakarta diserbu tanpa persiapan. Saat itu yang jadi komandan keamanan Kota Yogya adalah Suharto (kelak jadi Presiden RI kedua).Tapi entah pasukan Suharto ada dimana. Letkol Latif Hendraningrat sendiri langsung mencari-cari Suharto tapi tidak ketemu. Sudirman masih terbaring sakit karena paru-parunya menghitam. Sedangkan Bung Karno cs sedang rapat di Gedong Agung. Pasukan Van Langen dengan cepat masuk ke Gedong Agung. Tapi sebelumnya terjadi perdebatan keras. Sukarno menyerah atau melawan sekutu. Sukarno berpendapat bahwa dengan ia menyerah maka dunia internasional akan meributkan agresi militer Belanda dan memberikan dukungan bagi Indonesia. Tapi pihak Sudirman menghendaki diadakannya perlawanan total, Sukarno dan Hatta harus ikut berperang di pedalaman. Sukarno memilih tidak ikut cara Sudirman. Sebelum ditangkap pasukan Van Langen Sukarno berpesan pada Sri Sultan agar keutuhan Republik Indonesia dijaga. Sultan hanya mengangguk namun sebagai Raja Jawa ia selalu memenuhi janji. Sri Sultan berpikir keras dengan apa Yogyakarta harus mendapatkan kemenangan politiknya. 
 
Suatu sore Sri Sultan mendengar perdebatan melalui BBC bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi. Delegasi Belanda di PBB menyatakan "Pemerintahan Illegal Republik Indonesia sudah Hilang secara de facto yang berkuasa adalah Belanda kota Yogya sepenuhnya dibawah kendali Pemerintahan Belanda". Mendengar hal itu Sultan mendapat ide untuk mengejutkan dunia Internasional. Dipanggilnya Suharto sebagai Komandan Wehrkreise X untuk membangun serangan kejutan. Lalu terjadilah Serangan Umum 1949 yang kemudian mengubah jalannya sejarah. Setelah serangan umum Pemerintahan Belanda di PBB kalah suara dan dukungan Internasional mendukung Pemerintah Republik Indonesia sehingga pada 27 Desember 1949 Belanda mengakui kemerdekaan RI. 
 
Karena Juliana sangat membenci Sukarno maka yang datang menandatangani adalah Hatta sementara di dalam negeri yang menandatangani adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX di depan AJ Lovink. Penandatangan Pengakuan Kedaulatan adalah pengakuan de facto. 
 
Dan Republik Indonesia yang masih bayi benar-benar diselamatkan oleh Sri Sultan sebagai pengasuh yang benar-benar menjamin keselamatannya. 
 
Lalu setelah puluhan tahun sejarah hendak dilupakan. Masuknya kelompok-kelompok dogol di Jakarta dan menguasai Politik Indonesia. Hanya karena ingin menggusur kedudukan Sri Sultan sebagai kekuatan politik pada pertarungan 2014 maka mereka ingin menghapuskan status daerah istimewa Yogya sekaligus ingin menghilangkan kekuasaan de facto Raja Jawa yang berada dalam lingkungan bangsa Indonesia. 
 
Benar kata Pram : "Sebuah bangsa yang tidak mengerti sejarahnya sendiri hanya akan melahirkan ketololan-ketololan".
Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.