PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Ini dia pemimpin yang sayang rakyat dan bukan sayang partai atau golongan

Sultan: Ganti Bendera Posko dengan Merah Putih!

Sultan: Ganti Bendera Posko dengan Merah Putih!
gubernur diy sri sultan hamengkubuwono x 
 
Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, memerintahkan bendera-bendera instansi, organisasi dan elemen masyarakat lain di posko relawan bencana Gunung Merapi diturunkan dan diganti bendera Merah Putih.

"Kalau bukan Merah Putih, lebih baik bendera-bendera itu diturunkan, dan jangan dipasang lagi," kata Sultan di Posko Utama Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sleman di Pakem, Senin.

Sultan mengatakan, jangan sampai masyarakat di pengungsian merasa dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi, instansi dan elemen lainnya.

"Janganlah hanya mementingkan kelompoknya, kalau mau membantu harus iklas dan jangan ada pamrih," tegasnya.

Sultan mengaku aliran bantuan dari masyarakat tersebut menciptakan dilemma, apakah harus lewat posko utama atau langsung ke barak-barak pengungsian.

"Ini memang dilematis, nanti kalau lewat posko terasa terlalu birokratis, tetapi jika langsung ke pengungsi juga tidak akan terkoordinasi dengan baik," jelasnya.

Sultan menyesalkan perintah yang tidak jelas untuk memindahkan barak pengungsian di Desa Glagaharjo.

"Ini perintah dari siapa, ini kan hanya akan membuat para pengungsi semakin susah karena mereka harus repot mengemasi barang bawaan, belum lagi untuk menyediakan fasilitas baik logistik maupun MCK dan dapur umumnya," demikian Sri Sultan. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.