PRAY FOR THE NATION

Indonesia:

Kamis lalu (2/12) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dengan tegas telah menginstruksikan dan menjamin anggotanya juga kepada masyarakat Kristen Mentawai untuk segera membangun hunian sementara sebelum Natal tiba (Baca : JK Instruksikan Bangun Hunian Sementara Untuk Rayakan Natal). Apa mau dibilang, kenyataan berbicara beda dilapangan.

Pembangunan hunian itu belum dikerjakan hingga Minggu (5/12). Penyebabnya apalagi kalu bukan terbentur birokrasi pemerintahan.

Hal itu diakui Koordinator Lapangan Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Mentawai Zul Hendri.

Walau begitu, Zul menegaskan PMI masih melanjutkan penjajakan dengan pemerintah daerah. Zul berharap pemerintah memberikan tanggapan positif agar korban dapat kembali hidup normal.

Semoga saja Presiden peduli dan langsung memerintahkan pembangunan hunian sementara dengan tujuan agar rakyatnya dapat menjalankan dan merayakan hari besar keagamaannya secara kondusif.










Sperti Bapa sayang anak-Nya

Oleh Akhim B. Kupeilang. STh.



Saya memiliki seorang teman namanya Paul, umurnya baru 8 tahun tepat tanggal 9 Oktober 2010 kemarin. Orangtuanya adalah teman dekat saya. Paul Dequito demikian namanya adalah anak dari pasangan Noel dan Fem Dequito, missionaris asal Filipina yang sudah melayani selama 6 tahun di Kamboja.

Sejak bulan Mey lalu Paul mengirim undangan acara ulang tahunnya ke saya melalui Facebook. Saya lalu mengklik akan menghadiri. Setelah beberapa bulan sibuk dalam pelayanan, saya telah lupa undangan tersebut. 2 minggu yang lalu setelah ibadah minggu sore digereja, saya bertemu Paul beserta orangtua dan adiknya Josua di Lucky Mall sedang belanja. Mamanya Paul lalu mengingatkan saya bahwa mereka menunda acara ulang tahunnya Paul berhubung akan ke Phnom Pehn urusan pelayanan. Setelah kembali dari PP mereka akan menghubungi saya untuk Birthday Dinner.


Selama 2 minggu berikut setelah malam pertemuan di Lucky Mall itu, saya berpikir keras tentang apa kado yang tepat untuk anak lelaki berusia 8 tahun. Bertanya kepada rekan staff dikantor, saya berusaha mencari ide-ide kreatif untuk kado. Saya juga sempat share dengan teman di Indonesia tentang kebutuhan ini, banyak ide saya temukan dan kumpulkan. Berusaha menyesuaikan dengan kondisi keuangan saya, saya lalu melihat-lihat ke Kids Plaza, kemungkinan barang yang cocok untuk kado dengan harga terjangkau.

Banyak ide datang dan pergi tapi hati saya belum pas dan yakin dengan setiap ide-ide tersebut.

Suatu ketika hari Jumad kemarin tanggal 15 Oktober 2010, di saat saya sedang membaca sebuah buku rohani, Roh Kudus berbicara kepada saya melalui bacaan hari itu.
"Allah berdaulat atas kehidupan dan pelayanan kita. Dia yang memanggil kita kedalam ladang pelayanan, Dia juga memperhatikan kehidupan kita dan mengatur agar segala sesuatu berlangsung sesuai kehendak-Nya"
Buku itu lalu melanjutkan....
"Dia mengetahui setiap detail kebutuhan kita, dan sanggup mencukupinya"

Sampai disini saya berhenti, sejenak saya berpikir,

Mengapa sangat sulit mengetahui kebutuhan anak ini, apa yang disukainya untuk kado Ultahnya?
Jawabannya adalah saya bukan papanya Paul.

Karena hanya orang tua Paul yang mengenal Paul, mereka telah menghabiskan waktu hidup mereka bersama Paul, merawat dan mengasihi Paul.

Saya lalu terhenyak, bukankah demikian Bapa surgawi kita?

Mengapa sangat sulit bagi kita untuk percaya bahwa Tuhan mengetahui kebutuhan kita anak-anakNya,dan Tuhan selalu bersedia mencukupi kebutuhan kita.
Jawabannya adalah karena kita tidak menyadari bahwa Allah adalah Bapa kita..


Bapa surgawi telah menghabiskan seluruh waktu-Nya untuk memperhatikan kita, merawat kita dan mengasihi kita, karena itu tak ada pihak lain yang dapat mengerti diri kita dan seluruh kehidupan kita selain Allah, Bapa surgawi kita.

Tanpa saya sadari, air mata haru pun menetes,

Sebuah doa sederhana terucap "Trima kasih Bapa, mengasihiku dengan segenap hati-Mu"

Saya lalu berdoa "Tuhan berikan hikmat kepada saya untuk dapat memberikan kado ulang tahun yang tepat kepada Paul.

Lalu, hari minggu siang Pkl. 01pm waktu Kamboja, saya pergi ke toko buku, membeli kado untuk Paul dan sorenya saya berikan kepada Paul, setelah ibadah minggu, Paul dengan segera membuka kadonya dan melihat isinya, lalu berkata "wow...cool, thanks Akhim, i see the car, its cool"

Saya bahagia bisa membuat seorang Paul, bocah 8 tahun bahagia...

Saya juga bahagia membayangkan, Tuhan dengan hati yang antusias merancangkan kebaikan-kebaikan bagi kita anak-anakNya,
Saya juga bayangkan betapa bahagianya hati Tuhan ketika kita mengucapkan terimakasih dengan hati yang bahagia atas pemberian-pemberianNya dalam kehidupan kita. Termasuk masa-masa sulit dimana kita belajar banyak pelajaran kehidupan.

Tuhan mengasihi kita,

Sperti Bapa sayang anak-Nya

Matius pasal 6
6:7Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Dari Kupang, NTT ke Surabaya, lanjut ke Jawa Tengah, lanjut ke Sumatera Utara (lewat Lampung, Bengkulu, Padang, hingga tiba di Tapanuli Selatan lalu Tapanuli Tengah). Di Sumatera Utara, telah mengunjungi Medan dan mengelilingi semua kabupaten hingga ke Riau, dan Dumai. Dari Sumatera Utara ke Jakarta, Tangerang dan Jogja. Sejak keluar dari NTT tahun 2000-2008 berkeliling Indonesia. Tahun 2008-2010 saat ini, sedang berdomisili di Kamboja. Semua tempat tersebut diatas dikunjungi dalam rangkaian perjalanan melayani TUHAN.