Saat ini aku sedang hanyut dalam perenungan akan hidup ini.
Seperti yang Kau tahu, beberapa tahun yang lalu, aku masih disana, di hidupku yang lama.
Betapa hinanya aku,
betapa rendahnya aku,
betapa tersesatnya diriku, saat itu...
Hidup bagiku sangat menyeramkan. Aku coba melakukan apa saja untuk mengalihkan pikiranku dari ketakutan-ketakuan akan masadepanku yang tak berpengharapan.
Hidup bagiku sangat membosankan. Aku coba menikmati minuman keras, merokok, narkoba, seks bebas, menipu, mencuri, berkelahi antar geng, mabuk-mabukan dan tawuran, dan banyak lagi...hanya untuk mengisi hari-hariku yang membosankan itu.
Hidup bagiku tak berarti.
Hingga suatu saat sesuatu menarik perhatianku...
Mereka mengajakku untuk ikut dalam kegiatan pemuda gereja,
Mereka begitu munafik di mataku,
Mereka mencoba berbaik-baikan dengan aku,
Mereka memperhatikan aku,
Mereka percaya padaku,
Mereka berharap padaku untuk tugas-tugas tertentu yang katanya, aku orang yang tepat,
Mereka terlihat sangat rohani,
Mereka terlihat sangat akrab dan saling mengasihi dalam kelompok itu,
Ah sahabatku!!!....pikiranku campur baur waktu itu,
Aku mulai dengan berprasangka buruk terhadap mereka, namun akhirnya aku menjadi bagian mereka,
Setelah beberapa tahun kemudian barulah kusadari, Engkaulah yang menggerakkan hati mereka untukku,
Kini lebih 10 tahun setelah waktu itu, aku telah hanyut dalam kesibukkan hidupku sebagai seorang pemberita Injil.
Dan ketika aku melihat kembali,
jauh sudah jalan yang kulalui,
banyak sudah orang yang kutemui,
banyak sudah tempat yang kukunjungi,
beraneka ragam cerita yang kualami bersama-Mu,
hari ini, seorang sahabat-Mu menunjukkan foto-foto yang sangat menginspirasi dari kisah penyaliban-Mu. Foto yang diedit dari film The Passion of The Christ yang terkenal itu.
Aku kembali teringat akan betapa berharganya hidup yang kumiliki saat ini.
Terimakasih. Karena Engkau telah mati bagiku
Terimakasih. Karena Engkau rela menanggung semua dosa-dosaku
Terimakasih. Karena Engkau memberi hidup baru kepadaku
Yang mengasihi-Mu
sahabat-Mu
Filipi 1:21
akhimk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar